JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan membocorkan rute Kereta Cepat Jakarta Surabaya yang akan melewati Kertajati, Cirebon, Jogjakarta dan Solo.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, Presiden RI, Ir Joko Widodo memang telah memerintahkan untuk melakukan studi terkait dengan Kereta Cepat Jakarta Surabaya.
"Presiden memang memerintahkan untuk studi kelanjutan Kereta Cepat Jakarta Bandung sampai ke Surabaya," kata Luhut kepada wartawan di JCC.
Dikatakan dia, proyek kereta cepat tersebut memang tidak berhenti sekadar di Stasiun Tegalluar Bandung.
Nantinya akan dilanjutkan dengan rute dari Stasiun Tegalluar menuju Kertajati lalu Cirebon, Jogjakarta, Solo dan terus sampai ke Surabaya.
Kajian mengenai rute kereta cepat ini, memang masih mempertimbangkan 2 opsi. Yakni, jalur utara dan selatan.
Sedangkan pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang kemungkinan akan melanjutkan proyek ini, menargetkan waktu 5 tahun pembangunan bila semua utilitas dan pembebasan lahan dapat diselesaikan.
Pembangunan diyakini akan lebih cepat karena Indonesia sudah memiliki pengalaman dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
BACA JUGA:Jalan Tol Bawah Laut Jawa - Bali Berbahan Kaca Anti Pecah, Ditolak karena Mitos Putera Mpu Tantular
Kemudian masalah pembebasan lahan diyakini tidak terlalu menjadi masalah, terutama bila menggunakan jalur di sepanjang jalan tol.
Trase ini dipilih karena Kereta Cepat Jakarta Bandung sebagian memang melipir di samping jalan tol.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan rencana peresmian KCJB yang ditargetkan akan dilaksanakan pada 2, Oktober 2023.
Sampai dengan saat ini, KCJB masih dalam tahap uji coba dengan operasional dari Stasiun Halim sampai dengan Stasiun Padalarang.