Misal jika Grozny Walk di ibukota Republik Chechnya, wanitanya hampir semua berhijab. Padahal ini di sebuah kota di Eropa.
Bahkan ada sebuah video yang meminta pemirsanya mencari yang mana di antara para gadis tersebut yang sebenarnya atheis. Hal yang lumrah terjadi di Rusia, tayangan seperti itu.
Yang menarik, kondisi sosial di Rusia menunjukkan indikasi yang unik. Banyak generasi muda Muslim, lahir dari keluarga yang orang tuanya umumnya atheis atau non-religius. Bahkan banyak juga yang dari orang tua campuran agama.
Termasuk para generasi muda yang sekarang umumnya berasal dari etnis mayoritas Muslim. Seperti Tatar dan Bashkir. Tapi nenek moyang mereka dulu sebagian besar tidak beragama.
BACA JUGA:5 Perguruan Tinggi Terbaik Versi The WUR 2024, UGM dan UI Bersaing Ketat
“Sekarang, keturunannya menjadi lebih relijius. Bahkan yang perempuan mayoritas berhijab,” jelas pria yang terkadang tinggal di Jakarta ini.
Shalahudin pun mengungkap, banyak pemandangan di sana, usia rata-rata di bawah 20 tahun, orang tua mereka atheis. Tetapi mereka memilih untuk menjadi relijius.
Padahal sebagian besar mereka bersekolah di lembaga pendidikan umum. Ada yang sekolah di jurusan farmasi, kedokteran dan banyak lagi yang lainnya.
Bahkan anak-anak muda muslim di sana jarang yang khusus sekolah agama.
BACA JUGA:Blunder Terus! Andre Onana pun Jadi Trending Topic, Bikin Casemiro Kena Kartu Merah
Nah, itulah kondi Muslim di Rusia. Negara yang selalu dicap tidak beragama tersebut, ternyata Islam tumbuh pesat di sana. Bahkan Islam menjadi salah satu agama resmi di Rusia.
Tak salah jika ada yang meramalkan, suatu ketika Rusia akan menjadi negara dengan umat Islam terbesar di dunia. (*)