Puncak dari dokumenter ini menggambarkan masyarakat yang lebih rentan terhadap ketidakadilan, dibandingkan dengan Jessica Wongso yang masih memiliki “pengaruh”.
Jika seseorang seperti Jessica Wongso saja bisa terpengaruh oleh penyelidikan yang bias dan tidak lengkap, bagaimana nasib orang lain yang sama sekali tidak memiliki “pengaruh”?.
Pesan yang kuat dalam film ini memicu perdebatan dan konspirasi terhadap sistem kepolisian dan hukum di Indonesia yang seringkali dianggap tidak kompeten, dipenuhi intrik serta tindakan korupsi, dan cenderung tidak adil, dengan ketajaman yang berbeda antara pihak berkuasa dan masyarakat biasa.
BACA JUGA:Persib Bisa Obrak-abrik Pertahanan Persebaya, Celahnya Ada di Sektor Ini
Namun, ini menjadi sebuah kebingungan terhadap apa yang ingin disajikan pada filmnya, karena masih terlihat kurang jelas tersampaikan.
Film ini seakan-akan menampilkan beberapa konspirasi yang merujuk pada akhir yang tidak jelas dari kasus tersebut, apakah film ini ingin merinci kasus lebih dalam?
Memperkenalkan fakta yang belum pernah diketahui oleh masyarakat luas, menyajikan sudut pandang keluarga Mirna dan Jessica, atau mengeksplorasi kritik terhadap sistem keadlian di Indonesia?
Semua hal ini tampaknya tercampur aduk dan menimbulkan kebingungan pada penonton mengenai pesan utama dari filmnya ini.
BACA JUGA:Anda Perlu Tahu, Walau Negara Komunis, Islam di Rusia Maju Pesat, Bahkan Jadi Salah Satu Agama Resmi
Bagaimana pendapat kamu tentang film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso ini?,
Memang masih menyebabkan perdebatan yang belum usai di kalangan netizen. Setelah menonton film dokumenter ini, mulai banyak spekulasi muncul dari orang-orang hingga membuat rumor baru dan semakin menimbulkan pertanyaan.
Untuk kamu yang masih penasaran dengan cerita kasus ini dan belum menyaksikannya, maka kamu bisa menontonnya secara langsung di platform Netflix. (reyhan)