Bupati Kuningan menambahkan, pembangunan Jalan Baru Cirebon - Kuningan memang sangat tepat.
Sebab, jalur lama yang melewati Gronggong sudah cukup padat. Bahkan di akhir pekan lalu lintas seringkali menghadapi perlambatan.
"Ide jalan lingkar ini sangat tepat, karena perlu mempersingkat waktu tempuh dari Kuningan ke Cirebon," tandasnya.
Sebagai informasi Jalan Lingkar Utara akan memiliki panjang sekitar 9,5 kilometer. Lebih pendek dari Jalan Utama Cirebon - Kuningan.
BACA JUGA:TikTok Shop Tutup, Selebgram Ini Sedih Karena Ladang untuk Menggaji Karyawannya Hilang
Jalur baru ini, akan menjadi penghubung antara Tugu Ikan Sampora dengan Jalan Baru Talun Kabupaten Cirebon.
Sehingga jalan baru ini akan menggunakan jalur sebelah barat Jalan Cirebon - Kuningan yang sudah ada.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi menambahkan, keberadaan akses jalan baru ini akan sama-sama menguntungkan kedua daerah.
Meski Kabupaten Kuningan hanya perlu membebaskan lahan sedikit lagi, tetapi dengan adanya jalan baru pergerakan masyarakat akan jauh lebih mudah dan cepat.
BACA JUGA:Tim Pemenangan Ganjar Tambah Wakil Ketua, Angela Tanoesoedibjo Wakili Perempuan Milenial dan Gen-Z
Dari sisi ekonomi, pergerakan masyarakat ini akan sangat berdampak pada sektor perdagangan, logistik hingga pariwisata.
"Ini bisa untuk mengurai kemacetan dan membuka potensi ekonomi di masing-masing daerah yang dilewati," jelasnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Cirebon dan Kuningan adalah dua daerah berbatasan yang saat ini dihubungkan dengan akses utama jalan nasional dan jalan provinsi.
Namun, seiring perkembangan daerah, akses utama tersebut semakin padat kendaraan terutama di akhir pekan.
BACA JUGA:Resmi, Pemerintah Memilih Pelaksanaan Pilkada Dimajukan September 2024
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Kuningan menyepakati pembangunan 2 Jalan Baru Lingkar Utara untuk pengembangan potensi kedua daerah.