Go Global, FT UMC gandeng Universiti Kuala Lumpur Jalin Kerjasama

Kamis 05-10-2023,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, membuat dunia industri mengikuti perubahan yang ada. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan dari kondisi perusahaan yang sering berubah-ubah, sehingga untuk mengatasinya memerlukan smart manufacturing.

Untuk itu, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bekerjasama dengan Universiti Kuala Lumpur Malaysia menggelar Orasi Ilmiah yang menghadirkan Prof. Dr,Mohd Razif Idris CEng MMcchE yang mengangkat tema "Smart Manufacturing and Digital Transformation".

Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Raya, Sabtu 30 September 2023 ini juga dihadiri oleh Rektor UMC, Arif Nurudin MT, Dekan Fakultas Teknik UMC, Ir Nuri Kartini MT serta Dosen dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Arif mengapresiasi gerakan dakwah internasionalisasi Muhammadiyah semakin bergema di setiap Fakultas di UMC ini.

BACA JUGA:Cara Yamaha Buktikan Kualitas, Masa Garansi Frame Diperpanjang Hingga 5 Tahun, Pamer Pabrik Standar Global

FT UMC, menurut Arif, terus membangun relasi baik secara nasional dan internasional, salah satunya dengan Universiti Kuala Lumpur Malaysia ini yang dikenal memiliki networking, baik di tanah jiran juga internasional pula.

" Suatu kehormatan Prof Razif bisa meluangkan waktu membersemai dengan kami di UMC, insha Allah kami terus jaga kolaborasi yang baik ini demi terwujudnya peradaban ilmu yang melintas zaman. Terlebih kita adalah negara serumpun yang sudah pasti punya responsibilty yang sama untuk memajukan bangsa melayu, masyarakat muslim agar semakin tersohor. Awak nak ucapakan terimakasih pada Bu Nuri yang penuh semangat membangun sinergi dengan berbagai pihak, " ucap Arif.

Arif yang juga Magister Teknik ini menilai revolusi Industri 4.0, kemudiaan saat ini sudah 5,0 juga erat kaitannya dengan istilah Transformasi Digital. Transformasi Digital sendiri diberi makna sebagai perubahan yang ditimbulkan sebagai akibat penerapan teknologi digital di seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Sebuah organisasi atau perusahaan yang hendak melakukan proses transformasi digital mesti menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan budaya sebagai konsekuensi penerapan teknologi digital. Karena berdasarkan sebuah survey, sebanayk 57% persen perusahaan di dunia sedang bertransformasi menuju digital. Namun dari jumlah sebanyak itu, sekitar sepertiganya mengalami kegagalan.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja SKPD Persulit Perizinan, Imron : Tunjukkan ke Saya, Biar Saya Jewer

Kegagalan tersebut terutama disebabkan belum dipahaminya proses transformasi digital sepenuhnya. Sebab ia bukan hanya soal bagaimana membuat versi digital dari sebuah produk fisiknya, namun juga melingkupi perubahan perilaku konsumen, karyawan dan berbagai aspek budaya lainnya.

Melalui orasi ilmiah ini, Arif mengakui jika banyak informasi penting yang didapat, khususnya kegagalan sebuah proses transformasi digital. Luar biasanya, kehadiran Prof Razif menjawab itu semua.

Sementara itu, Prof Razif pun mengucapkan terimakasih atas silaturahmi yang baik ini.

Prof Razif menilai bahwa era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2,1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025. Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronika (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum). Oleh karena itulah keunggulan iptek di bidang teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, informatika dan bidang-bidang teknik lainnya menjadi penting. Terlebih saat sudah hadir ChatGPT yang dinilai sangat membantu perusahaan.

BACA JUGA:FTKP UNU Cirebon Kembangkan Pemanfaatan Garam Laut Menjadi Produk Kreatif Sabun Cair NU Klin

Bahkan, Prof Razif memaparkan sejumlah profesi yang seksi dan menjanjikan di era Revolusi Industri sebagai berikut:

a. Data Scientist
Bertugas menganalisis data-data perusahaan, bertanggung jawab atas kualitas data perusahaan, melakukan penelitian terkait data perusahaan yang sering kali berupa maha data (big data).

b. Koordinator robot
Bertugas mengawasi, melakukan pemeliharaan dan perbaikan atas robot, baik robot semi otonom, robot otonom maupun robot humanoid.

c. Arsitek jasa IoT / IT
Bertugas membuat desain sistem di perusahaan / manufaktur yang menghubungkan produk, mesin dan karyawan secara online dan realtime menggunakan berbagai teknologi atau platform tertentu.

BACA JUGA:BCA Paylater Tidak Muncul di Aplikasi myBCA, Coba Lakukan 4 Hal Ini

d. Programmer / insinyur komputer
Bertugas meciptakan atau mengembangkan aplikasi yang menghidupkan sistem yang telah didesain oleh seorang arsitek IT/ IoT.

Kendati demikian, transformasi digital dan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT pada skala perusahaan / bisnis dapat menimbulkan sejumlah dampak bagi organisasi. Beberapa di antaranya adalah perubahan pola perilaku konsumen, perubahan model bisnis, perubahan pola kerja pegawai dan perubahan pola rekrutmen pegawai. Secara keseluruhan, dampak tersebut juga akan berpengaruh signifikan pada produktivitas, efisiensi dan profit serta pertumbuhan bisnis perusahaan.


Selain itu, untuk menuju smart manufacturing, sebuah perusahaan tentu rentan terhadap kebocoran data. Sebab, hal tersebut dipengaruhi dari koneksi yang cepat sehingga menjadi celah  untuk mendapatkan berbagai informasi mulai dari production line, data pribadi karyawan maupun perusahaan.

BACA JUGA:Rp 20.000.000 dan Bunga 0 Persen, Limit BCA Paylater yang Bisa Kamu Manfaatkan

Tidak hanya itu, koneksi internet maupun perangkat personal juga menjadi salah satu hambatan dalam industri manufaktur. Dalam satu production line, terdapat banyak blind spot yang menyebabkan koneksi internet yang tersambung dengan device menjadi tidak maksimal.  

Apa Keunggulan Smart Manufacturing bagi dunia Industri?

Suatu sistem tentu memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda, salah satunya smart manufacturing yang telah menerapkan Internet of Things (IoT) guna meningkatkan sistem agar lebih efisien dan produktif.

Mengakhiri paparannya, Prof. razif memberikan catatan penting bahwa perusahaan yang beradaptasi adalah perusahaan-perusahaan yang secara empiris mampu memaham seperti apa bisnis mereka. Perusahaan yang paling survive adalah mereka yang bereaksi dan bereaksi dengan cepat dan beradaptasi dengan perubahan.

Dalam proses peralihan, pengelolaan SDM di era digital menjadi sangat krusial. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM perlu diintegrasikan dengan perkembangan teknologi. Kolaborasi dari seluruh stakeholders (Manajemen, Karyawan) menjadi salah satu Kunci dalam implementasi pengelolaan SDM berbasis digital.Selain itu digital strategy  dalam pengelolaan SDM ini perlu adanya dukungan teknologi yang tidak hanya dikembangkan oleh internal perusahaan , tetapi melibatkan pengembangan teknologi dari eksternal perusahaan.

BACA JUGA:Sebab Pengajuan Paylater BCA Ditolak, Ada 3 Faktor Ini

Organisasi atau perusahaan, sama halnya dengan manusia, berada pada lingkungan yang selalu berubah. Perubahan tersebut akan memberikan pengaruh pada organisasi perusahaan baik positif maupun negatif.  Pengaruh positif untuk organisasi atau perusahaan adalah peluang untuk kemajuan atau peningkatan kinerja, sedangkan pengaruh negatif biasanya disebut ancaman bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu mengoptimalkan perubahan yang positif dan meminimumkan risiko dari pengaruh negatif.

Oleh karena itu, perusahaan juga perlu memprediksi kemungkinan risiko yang terjadi di masa mendatang dan meminimumkan kerugian dari risiko negatif yang terjadi. Faktor ketidakpastian perlu dipertimbangkan dalam memprediksi risiko yang terjadi agar bila hal yang tidak diharapkan terjadi maka prediksi dan antisipasi solusi sudah disiapkan.

Kategori :