Selatan Paling Nyaman,Pilihan Camp Negara Kontestan

Senin 03-02-2014,11:36 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

RIO DE JANEIRO - Negara kontestan Piala Dunia Brasil 2014 mulai memilih kota-kota yang dijadikan camp. Sebagian besar memilih kota-kota di bagian selatan Brasil yang lebih maju. Padahal, keputusan tersebut membuat mereka harus rela tersiksa dalam perjalanan panjang menuju venue pertandingan. Juara Piala Dunia 2006 Italia, misalnya. Tim berjuluk Gli Azzuri itu memilih basecamp di Kota Mangaratiba. Kota pelabuhan industri itu masuk dalam wilayah Rio de Janeiro yang berada di Brasil Selatan. Padahal, di semua laga penyisihan grup, Italia justru harus bertanding di Brasil bagian utara. Di laga pertama mereka harus tampil di Manaus. Lokasinya tak hanya di tengah hutan Amazon, tapi juga berada di barat laut Brasil. Setelah itu, di laga kedua mereka bergerak ke Recife yang merupakan kota di pantai timur Brasil. Laga pemungkas penyisihan grup harus mereka lakoni di Natal yang notabene \"tetangga\" kota Recife. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) lebih memilih Sao Paulo. Mereka rupanya ingin tinggal di tempat yang tidak terlalu jauh dengan bandara. Sebab, tim asuhan legenda Jerman Juergen Klinsman itu adalah kontestan dengan perjalanan terjauh, yakni 5.607 kilometer. Begitu tiba di basecamp, mereka bisa langsung istirahat tanpa tersita perjalanan darat. Padahal, pertandingan mereka juga digelar di utara. Tiga kota penyisihan grup sama dengan Italia. Hanya urutannya yang berbeda. Tapi, mereka juga tidak memilih basecamp di utara. Hal yang sama juga terjadi pada Meksiko. Mereka memilih Santos yang berada di wilayah Sao Paulo. Padahal, lokasi laga mereka justru di tiga kota pantai timur Brasil yang semuanya berada di utara: Natal, Fortaleza, Recife. Keputusan itu bisa jadi terkait dengan kenyamanan. Sebab, selain suhu panas, Brasil bagian utara memiliki kelembaban ekstrim. Hal itu karena wilayah utara dan barat laut Brasil didominasi hutan tropis Amazon. Kalaupun bergeser ke sisi timur laut, rute penerbangan bakal ribet. Sebab, bandara internasional berada di Sao Paulo dan Rio de Janeiro yang berada di selatan. Lagi pula, karena sebagian besar tim-tim memilih selatan, pengamanannya jadi lebih mudah karena cenderung terlokalisir. \"Sekarang semuanya menjadi semakin terang. Kita jadi tahu di mana masing-masing tim akan tinggal dan berlatih. Kita tinggal mendetailkan persiapan seperti keamanan, transoprtasi, logistik, dan lain sebagainya,\" kata General Manager LOC untuk Kompetisi dan Pelayanan Tim, Frederico Nantes seperti dikutip FIFA.com. (aga)

Tags :
Kategori :

Terkait