Tim Putra Samator Berhasil Revans

Senin 03-02-2014,11:49 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MALANG - Tim putra Samator Surabaya semakin kukuh di puncak klasemen sementara Proliga 2014. Posisi terhormat tersebut berhasil mereka genggam setelah mempermalukan juara bertahan Palembang Bank Sumsel-Babel tiga set tanpa balas 25-21, 25-19, 25-17 di GOR Ken Arok, Malang, sore kemarin (2/2). Kemenangan mutlak tim yang bermarkas di Driyorejo Gresik ini, sebelumnya tak disangka oleh Ibarsjah Djanu Tjahjono, sang pelatih kepala. Itu tidak lain, karena di putaran pertama yang berlangsung di Solo, tim besutannya pulang dengan kepala tertunduk setelah menyerah 1-3 dari satu-satunya tim asal Sumatera itu. \"Bagi kami pertandingan ini syarat gengsi dan menguras mental kami semuanya. Tak hanya pemain, kami tim pelatih yang ada di samping lapangan juga tegang sepanjang laga. Untung, anak-anak tetap tenang dan fokus untuk meladeni permainan cepat tim lawan,\" kata pria bertubuh gempal itu setelah pertandingan. Nah, karena pernah merasakan kekalahan dari Bank Sumsel, Ibarsjah pun tak mau mengambil risiko dalam pertandingan yang disaksikan oleh 3.000 penonton itu. Semua pemain yang dalam on fire langsung dimainkan sebagai starter seperti I Putut Randu Wahyu, Samsul Kohar, Rendy Febriant, serta libero Veleg Dhani Ristan dan dua legiun asing asal Kuba, Toiran dan Hierrezuelo. Sementara Bank Sumsel menurunkan Andre yang bertindak sebgai kapten, Brian Alfianto, Agung Seganti, Adi Sucipto, Fredy Siregar, Ismael Luke Fernandez dan Raydel Poey Romero sebgai tim utama. Setelah melihat kekuatan lawan yang hampir sama saat kekalahan mereka di Solo, Ibarsjah langsung mengisyaratkan Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan memaksimalkan blok serangan lawan. \"Salah satu cara yang bisa mematahkan mental lawan adalah memblok serangan mereka. Dan, itu terbukti, mereka (Bank Sumsel, red) akhirnya beberapa kali tak berani bermain menyerang lantaran blok pemain kami sangat bagus,\" ujarnya. Ibarsjah juga mengungkapkan, salah satu kunci kemenangan mereka lainnya adalah menekan lawan lewat serve receive. Sebab, dengan begitu, lanjut dia, permainan lawan sangat mudah dibaca. \"Receive tim lawan sangat buruk membuat mereka terlihat bermain open, dari situ kami bisa menebak alur serangan mereka,\" tegasnya. Dengan meraih tiga poin dalam pertandingan penutup di seri Malang tersebut, Samator sudah mengoleksi 18 poin dari tujuh kali pertandingan. Meski begitu, Ibarsjah mengatakan bahwa mereka masih butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisi di final four Proliga musim ini,\" Jadi, setelah ini kami langsung persiapkan tim untuk seri Banyuwangi,\" tutupnya. Sayang, jumpa pers kemarin harus berlangsung ganjil. Itu setelah Munawar, pelatih Palembang Bank Sumsel Babel enggan datang ke ruangan meski telah dipanggil oleh petugas. Menurut informasi, Andre dan kawan-kawan langsung ngacir ke hotel setelah gagal memenangkan satu set pun. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait