BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengemukakan bahwa Jabar siap menyambut penyelenggaraan Piala Dunia U-17 Tahun 2023.
Menurutnya, kesiapan sarana dan prasarana seperti infrastruktur dan akses transportasi hanya perlu sedikit penyempurnaan dan akan siap tepat waktu penyelenggaraan.
Taufik menyampaikan hal itu saat ditemui usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-17 Tahun 2023 di ruang rapat Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 11 Oktober 2023.
“Infrastruktur semua sudah siap, tinggal ada beberapa venue yang perlu disempurnakan. Saya pikir ini masih dalam time schedule yang ada, mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum waktunya,” ujar Taufiq.
BACA JUGA:Indonesia Siap Evakuasi WNI di Palestina dan Israel Jika Situasi di Gaza Terus Memburuk
Jelang experience trophy yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada 22 Oktober 2023, Taufiq mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Bandung untuk memastikan penyelenggaraan nanti tak ada kendala.
“Insya allah, semuanya tak ada kendala yang berarti dan bisa dilaksanakan pada waktunya,” tuturnya.
Selain infrastruktur dan persiapan tur trofi, Taufiq juga memaparkan persiapan kantong-kantong parkir dan akses transportasi di sekitar venue utama, yakni Stadion Si Jalak Harupat.
Ia mengatakan, kantong-kantong parkir yang menjadi opsi antara lain di kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Gedung Budaya Sabilulungan, dan beberapa spot parkir lain di sekitar stadion.
“Kantong parkir sudah diidentifikasi tempatnya, apakah itu nanti di pemkab, gedung budaya atau di beberapa spot lain. Yang sedang kita pikirkan sekarang adalah bagaimana mengoneksikan dari kantong parkir ke venue Si Jalak Harupat,” sebut Taufiq.
BACA JUGA:Erick Thohir Bicara Soal Masa Depan Shin Tae-yong di Indonesia
Akses transportasi menuju venue rencananya melibatkan pihak penyedia sarana, seperti shuttle bus Damri, yang juga disinergikan dengan jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.
“Kita carikan pola-pola yang bisa melayani sesuai dengan jam pertandingan, juga jam kedatangan maupun keberangkatan KCJB,” katanya.
Mengingat keterbatasan kantong parkir di sekitar stadion dan target penonton yang mencapai 10.000 orang per pertandingan, Taufiq berharap agar masyarakat datang menggunakan transportasi publik.
“Ketersediaan parkir juga mungkin perlu kita tata sedemikian rupa dan masyarakat pun diharapkan menggunakan angkutan umum,” ungkap Taufiq.