CIREBON, RADARCIREBON.COM - Naskah kuno dokumen penting bagi kebudayaan, sejarah, dan ilmu pengetahuan, masih banyak tersebar di masyarakat.
Karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon, meningkatkan peran serta masyarakat dalam merawat dan melestarikan naskah kuno.
Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati MAP mengatakan, upaya melestarikan naskah kuno wujud transformasi penguatan budaya, kepada generasi penerus. Naskah kuno merekam kearifan lokal, pengetahuan dan kebudayaan masyarakat.
“Naskah kuno jangan sampai punah. Sebab, kepunahan kebudayaan sama dengan keruntuhan peradaban,” ucapnya.
BACA JUGA:Bambang: Berdaulat Pangan Dimulai dari Keluarga
BACA JUGA:Panen di Indramayu, Jokowi Sebut Cadangan Pangan Nasional Cukup
Kepala Dispusip Kota Cirebon Gunawan ATD DEA menyampaikan, naskah kuno masih banyak tersebar di masyarakat. karena itu, Dispusip menginventarisir dan menyimpan dalam aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Naskah Kuno (Singkono).
“Infokan jika memiliki naskah kuno. Kami arsipkan di aplikasi Singkono,” ujarnya.
Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Perpustakaan Nasional RI Agus Suyono SSos menjelaskan, faktor kerusakan naskah kuno bisa karena lingkungan, sifat intrinsik, dan manusia.
Upaya pelestarian harus dilakukan. Salah satunya dengan alih media digital seperti aplikasi Singkono. “Ini langkah maju. Kami apresiasi inovasi Dispusip Kota Cirebon,” tuturnya. (ysf)
BACA JUGA:Pertanda Dipermanenkan Persib? Anak Levy Madinda Sudah Sekolah di Bandung
BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Jokowi Ikut Panen di Indramayu, Terkait El Nino, Simak Kata-katanya