CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasar Gunungsari Kota Cirebon akan terus dikembangkan. Badan Pangan Nasional punya programnya.
Nah, untuk memastikan produk yang dijual di pasar tradisional aman dikonsumsi masyarakat, Badan Pangan Nasional memiliki program Pasar Pangan Segar dan Aman.
Pasar Pangan Segar dan Aman atau biasa disebut PAS AMAN sudah ada di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia.
Kota Cirebon menjadi salah satu kota yang terpilih untuk penerapan program ini sebagai pilot project di wilayah Jawa Barat.
Dijelaskan Kepala Bidang Kerawanan dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Toto Suharto, ada 6 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang menjadi pilot project program PAS AMAN.
Selain Kota Cirebon, ada Kabupaten Bandung Barat, Depok, Cianjur, Sumedang, dan Karawang.
BACA JUGA:Aksi Haurgeulis Bersatu Bela Palestina, Massa Bakar Bendera Israel
BACA JUGA:Kondisi Febri Hariyadi Terbaru Jelang Lawan Borneo FC, Tim Dokter Persib Angkat Bicara
Nah, maka Pasar Gunungsari di Kota Cirebon yang terpilih untuk pilot project dan dikembangkan jadi Pasar Pangan Segar dan Aman atau PAS AMAN.
"Salah satu indikator dipilihnya kota Cirebon didasari pendaftaran nomor atau registrasi produk yang dijual ke pasaran," ungkapnya.
Adapun program PAS AMAN digalakkan guna mendukung ketersediaan peredaran pangan segar dari produsen ke konsumen, sehingga pemenuhan aspek keamanan pangan atau sanitasi dan hygiene terwujud dengan optimal.
Nantinya akan ada ruangan khusus di Pasar Gunung Sari yang dilengkapi dengan alat-alat uji lab. Telah dibentuk juga tim Internal Control System (ICS), yang terdiri dari paguyuban pedagang pasar.
BACA JUGA:4 Manfaat Tanaman Kaliandra Merah, Sangat Menjanjikan, Banyak Dijumpai di Majalengka dan Kuningan
BACA JUGA:Ada Penerbangan ke Bandara Kertajati, 7 Daerah Ini Bakal Jadi Sasaran Promosi dari Pemkab Majalengka