Oleh sebab itu, terhadap tugas konstitusi agar fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, belum sepenuhnya dilaksanakan.
Dalam masalah kesehatan dalam pencegahan penyakit menular, TBC, diare, pencegahan stunting masih menjadi pekerjaan rumah.
Kita juga memiliki pekerjaan rumah dalam memanfaatkan bonus demografi, di mana waktu yang tersedia hanya 13 tahun ke depan.
"Berbagai persoalan tersebut saya pikirkan begitu lama dan panjang. Jadi saya tidak begitu mudah memilih siapa yang ditentukan untuk pemimpin bangsa ke depan," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP, Dr Ir Hasto Kristiyanto mengatakan, hari ini merupakan momentum sangat penting dan sangat dinantikan masyarakat Indonesia.
"Banyak yang sebelumnya tidak sabar dan bertanya, siapa sosok yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo. Bahkan ada yang bertanya, laki-laki atau perempuan," katanya.
Seluruh pertanyaan tersebut terjawab. Menurutnya, yang paling penting adalah sosok pendamping Ganjar Pranowo adalah yang akan berjuang bersama untuk Indonesia.
Acara turut dihadiri oleh para ketua umum partai koalisi yakni, Ketum PPP, Muhammad Margiono, Ketum Haruna, Oesman Sapta Odang, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.