Branca Jadi Korban Perombakan

Kamis 06-02-2014,12:19 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MILAN – Daya saing Inter Milan memasuki putaran kedua Serie A musim 2013-2014 menunjukkan grafik menurun. Tak banyak perubahan yang dilakukan dalam skuad berjuluk La Beneamata itu. Perombakan justru terjadi di jajaran manajemen. Media di Italia sudah santer mengabarkan kalau Direktur Olahraga Inter Marco Branca sudah setuju untuk segera meninggalkan tim dalam waktu dekat. Mantan striker Inter yang bertanggung jawab dalam transfer pemain itu, dianggap gagal membangun kembali tim setelah musim lalu hanya menempati posisi kesembilan. Langkah tersebut juga sebagai salah satu perubahan yang dilakukan owner baru Inter Erick Thohir. Branca sudah menjadi bagian staf manajemen klub sejak 2002. Tapi posisinya belakangan kian terancam lantaran skuad yang dibangunnya menorehkan hasil-hasil mengecewakan. Sempat bersaing memperebutkan posisi teratas, kini Inter hanya berada di posisi keenam. Dalam laporannya, Sky Sport Italia mengungkapkan bahwa didepaknya Branca hanya awal dari sejumlah perubahan yang direncanakan Thohir dalam enam bulan ke depan. Perombakan besar-besaran kabarnya bakal berlangsung begitu proses pemindahan utang-utang presiden sebelumnya, Massimo Moratti, dari bank-bank Italia ke institusi di Asia tuntas dilakukan. Pada fase terakhir kepemimpinan Moratti, Inter menjalani masa-masa yang berat. Pendapatan klub terus menurun setelah Inter meraih treble winners di musim 2009-2010. Klub menutup tahun 2010 dengan lima trofi setelah menjuarai Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub. Rentetan prestasi tersebut membuat pendapatan klub melonjak mencapai EUR 270 juta atau sekitar Rp4,4 triliun. Namun, penjualan beberapa bintang, seperti Thiago Motta, Samuel Eto\'o, Wesley Sneijder, Maicon, Lucio, dan Julio Cesar, serta pensiunnya Dejan Stankovic membuat prestasi klub merosot drastis. Tiadanya kebijakan merekrut pemain berkualitas yang menjadi tanggung jawab Branca turut menyumbang keterpurukan Inter. Dilaporkan Corriere dello Sport, pendapatan La Beneamata anjlok menjadi EUR 165 juta atau sekitar Rp2,7 triliun. Dengan kata lain, empat musim yang dilalui tanpa prestasi membuat klub kehilangan pemasukan sekitar EUR 105 juta atau sekitar Rp1,7 triliun. Keterpurukan Inter musim ini juga turut mengguncang kursi pelatih yang diduduki Walter Mazzarri. Meski masih mendapatkan dukungan dari Thohir, manajemen Inter kabarnya sudah menyiapkan tiga nama. Di antaranya, Frank De Boer, Sinisa Mihajlovic hingga Leonardo. Sebelumnya, Thohir secara terbuka masih mempercayai Mazzarri. Menurutnya, target tim bukan hanya untuk musim ini saja, melainkan juga untuk masa depan. ’’Inilah mengapa kami harus bersabar dan bergerak dengan visi yang jelas, fokus pada dua konsep dasar: mengembangkan performa di lapangan dan membangun tim untuk masa depan,’’ lanjutnya. Untuk merealisasikan kedua konsep tersebut, Thohir mengaku sudah mempercayakan pada Mazzarri yang juga punya visi yang sama dengannya. Dia berharap, fans terus memberikan dukungan sehingga klub bisa melewati masa sulit ini dan mencapai target bermain di kompetisi Eropa musim depan. (ady/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait