Putuskan Masa Depan Dodi Pekan Ini

Kamis 06-02-2014,12:48 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Komite Wasit PSSI langsung mendapatkan pekerjaan saat Indonesia Super League (ISL) 2014 baru menggulirkan pekan pertamanya. Terkait dengan protes keras yang dilancarkan Mitra Kukar ketika ditumbangkan tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya (1/2), wasit Dodi Setia Purnama pun langsung dijatuhi sanksi. Bukan sanksi yang sifatnya permanen dalam satu musim atau satu tahun. Melainkan sanksi yang sifatnya sementara. Wasit asal Indramayu tersebut dinon-aktifkan untuk sementara waktu oleh Komite Wasit PSSI. Setidaknya hingga proses penyelidikan atas protes Mitra Kukar tersebut bisa membuahkan hasil. Ketua Komite Wasit PSSI Robertho Rouw menyebut pihaknya sengaja menon-aktifkan wasit Dodi hingga penyelidikan ini rampung. \"Setelah kami mengetahui kejadian sebenarnya di saat pertandingan, kalau terbukti salah ya akan kami berikan sanksi lebih berat kepadanya,\" ujarnya, di Jakarta, kemarin (5/2). Penyelidikan inilah yang akan menjadi indikator bagaimana ketegasan Komite Wasit dalam hal menertibkan jajarannya untuk ISL musim ini. Seperti ketika di awal musim, Komite Wasit sudah berkoar tidak akan menggunakan wasit-wasit bermasalah untuk memimpin pertandingan di ISL 2014. Menurutnya, hingga saat ini pihak Komite Wasit masih menunggu rekaman pertandingan dan surat komplain tertulis dari Kukar. Dua aspek itu yang menurutnya penting sebagai syarat dalam mengambil keputusan. \"Kalau memang ada pihak yang dirugikan, ya kami pasti akan proses itu,\" cetusnya. Terkait dengan kesalahan yang dibuat Dodi, Robertho enggan langsung berspekulasi. Semuanya masih harus dibuktikan dulu apakah keputusan wasit yang tetap menganggap laga play on saat Ambrizal melakukan handsball di kotak penalti itu sudah sesuai atau tidak. \"Kami perlu untuk melakukan pembuktiannya,\" ungkapnya. Pria yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif PSSI itu berjanji tidak akan main-main dalam menangani kasus ini. Sebab, citra buruk perwasitan Indonesia sudah terlanjur mengakar dan sulit untuk dihentikan. \"Kami tidak akan lama-lama membahasnya. Dalam sepekan ini juga pasti ada hasilnya, diberhentikan sementara atau sanksi lebih lama,\" imbuhnya. Sebagai operator yang menaungi ISL, PT Liga Indonesia (PT LI) menyerahlan sepenuhnya keputusan di tangan Komite Wasit. Apapun itu, termasuk seberapa lama sanksi yang akan dijatuhkan kepada wasit pelaku pelanggaran. \"Sampai saat ini di PT LI belum menerima apapun keputusan sanksi untuk wasit itu,\" tandas CEO PT LI, Djoko Driyono. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait