Provokasi tersebut disampaikan Samuel lewat pesan melalui Instagram.
BACA JUGA:Megawati Menangis di Liga Korea Usai Timnya Melawan Kandidat Juara
BACA JUGA:Menanti BIJB Dibuka, Sektor Wisata Kota Cirebon Diklaim Sudah Siap, Ada Apa Saja?
Setelah itu, Samuel datang ke klinik tempat Vissi bekerja. Kemudian, terjadilah penganiayaan dan ancaman pembunuhan.
"Bisa disimpulkan bahwa dia itu pertama kali melakukan provokasi melalui Instagram DM (direct message), karena memang terjadi perdebatan kedua belah pihak dan ada tantangan untuk menghampiri korban," jelas Agta.
Dijelaskan Agta, sebelumnya tidak ada masalah antara Samuel dan Vissi yang memicu tersangka melakukan provokasi kepada korban via Instagram.
Namun demikian, menurutnya, sifat provokatif Samuel sejauh ini menjadi motif terjadinya tindak kekerasan.
"Tidak ada sebab. Karena dari pihak korban pun tidak merasa ada permasalahan dan tidak ada komunikasi sebelumnya," pungkasnya. (jpnn)