KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Keberadaan bukit kembar di jalan baru Kuningan, sedang dilakukan pengupasan untuk mengurangi tingkat ketinggian.
Bukit kembar yang menjadi icon Jalan Lingkar Timur itu, dinilai sudah membahayakan bagi pengendara.
Oleh karena itu, Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat, melakukan pengupasan untuk menghindari tanah longsor yang bisa berakibat buruk kepada yang melintas.
Dari pantauan radarkuningan.com, pemapasan tebing bukit kembar masih dikerjakan di bagian atas.
BACA JUGA:Baliho Kaesang dan Gibran di Indramayu Diturunkan, Diduga Perintah Orang Kuat
Tanah yang dikeruk kemudian diturunkan ke bawah dan juga ada yang diangkut oleh dump truk.
Kondisi tebing yang semula menjulang tinggi, sekarang mulai terlihat landai. Terutama di sisi utara kedua bukit kembar tersebut.
Selama proses pengupasan, pihak Dinas Perhubungan dan Polisi Kabupaten Kuningan, menutup akses dari Perempatan Garantengah hingga Perempatan Karangmangu.
Sedangkan akses jalan dari Jalan Lingkar Timur menuju lokasi tempat pembuangan sampah akhir yang berada di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, tidak terganggu oleh proses pengupasan tebing bukit yang dilakukan oleh rekanan.
BACA JUGA:Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Hari Ini, Malaysia Airline Resmi Buka Rute
Menurut Kabid Bina Marga pada Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, penutupan tidak dilakukan secara total.
Teddy Sukmajayadi, membenarkan penutupan Jalan Lingkar Timur dari Garatengah sampai Karangmangu tidak dilakukan secara total alias 24 jam.
Dijelaskan Teddy, warga masih bisa melewati jalur tersebut di pagi dan sore hari.
Namun jika hujan turun dan tidak berhenti, pihaknya menyarankan kepada pengawas untuk dilakukan penutupan total.
BACA JUGA:Bandara Husein Sastranegara Sudah Tidak Layak untuk Jawa Barat, Menhub: Lokasinya Ada di Cekungan