Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat material tanah yang bisa saja masuk ke badan jalan.
"Kami sudah memberikan saran kepada pihak perusahaan agar ruas jalan itu ditutup jika terjadi hujan deras, sebab bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan," kata Teddy dikutip dari radarkuningan.com, Senin 30 Oktober 2023.
Namun jika kondisi cuaca tidak terjadi hujan, pengendara masih diperboleh melintas, tetapi di jam-jam tertentu.
"Sekarang cuaca masih bagus dan jarang terjadi hujan. Sehingga kalau pagi dan sore usai alat berat tidak bekerja, pengguna jalan bisa melintas," sebut Teddy.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Resmi Gantikan Bandara Husein Sastranegara, Operasikan 7 Penerbangan
Jika jalur tersebut sedang dilakukan penutupan, pengendara disarankan untuk melintasi jalur utama Cirebon-Kuningan.
Dikutip dari akun @satlantaspolreskuningan, beberapa rute bisa digunakan oleh pengendara dari Kuningan ke Cirebon atau sebaliknya.
Kendaraan yang melaju dari arah Selatan menuju Utara melalui Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan, setibanya di perempatan Sindangbarang akan dialihkan.
Pengendara disarankan untuk melalui Jala Raya Karangmangu kemudian ke Jalan Jalaksana untuk menuju jalan utama.
BACA JUGA:Besar di Pesantren. Yuningsih: Santri Bawa Perubahan Baik untuk Bangsa
Jika ingin kembali melanjutkan perjalanan menggunakan Jalan Lingkar Timur, bisa masuk kembali dari pertigaan Padamenak.
Begitu pula sebaliknya, kendaraan yang melaju dari arah Utara menuju Selatan, setibanya di perempatan Garatengah disarankan untuk mengubah rute.
Dari perempatan Garatengah, pengendara bisa mengambil rute menuju Padamenak untuk menuju jalur utama Cirebon-Kuningan.
Jika ingin kembali melintasi jalan baru, dari pertigaan Jalaksana bisa masuk kembali menuju Desa Karangmangu.
BACA JUGA:Rektor UGJ Umumkan Formasi Kabinet
Tetapi untuk kendaraan besar seperti truk atau bus, rute tersebut tidak diperkenankan alias dilarang melintas.