Denpasar adalah ibu kota dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Bali.
Denpasar adalah kota terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara dan kota terbesar kedua di wilayah Indonesia Timur setelah Kota Makassar.
Pertumbuhan industri pariwisata di pulau Bali mendorong kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di provinsi Bali.
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 480 juta, Polda Jateng Ungkap Penimbunan BBM di Brebes
Pembangunan pariwisata berpengaruh kuat terhadap perubahan struktur dan peningkatan perekonomian di Kota Denpasar.
Dengan banyaknya perubahan tersebut, banyak warga dari luar kota termasuk Jabar, berdatangan ke Denpasar.
Iki Slamet salah seorang perantau yang ada di Denpasar mengatakan, pekerjaan yang tersedia di Denpasar tidak jauh beda dengan kota-kota lain di Indonesia.
Namun, karena kondisi Kota Denpasar yang merupakan destinasi wisata, menjadikannya lapangan pekerjaan di sektor tersebut banyak membuka lowongan.
BACA JUGA:Abu Terbang Hasil Pembakaran Batu Bara Bisa Jadi Pupuk Bawang Merah Dilahan Gambut
Pekerjaan yang banyak dicari, menurut Iki orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang pariwisata dan perhotelan.
Hotel dan villa yang banyak terdapat di Denpasar, Bali, membutuhkan orang-orang terampil dengan pengetahuan yang diperoleh dari sekolah perhotelan.
Pekerjaan lainnya yang paling banyak membutuhkan orang di Denpasar, adalah retail dan minimarket.
Selain itu, beberapa pekerjaan yang banyak membutuhkan orang adalah restoran, cafe, bar dan bis club.
BACA JUGA:Lionel Messi Raih Ballon d'Or Ke-8, Kalahkan Pemain Jauh Lebih Muda
Namun dari semua itu, jika ingin mengadu nasib di Denpasar, bisa menguasai Bahasa Inggris dengan baik, bakal menjadi modal utama.
Itulah dua kota besar Balikpapan dan Denpasar yang menjadi favorit warga Jabar.*