JALAKSANA – Menteri Pertanian RI Ir Suswono yang diagendakan bakal berkunjung ke Kuningan, ternyata batal. Kemarin (7/2) dalam acara pembukaan Kristal 5 Ponpes Al Multazam, menteri asal PKS tersebut hanya mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan, Ir Syukur Irwanto. Meski tanpa kehadiran menteri, pembukaan Kristal 5 tetap berlangsung lancar. Tampak para santri dari ponpes ternama di kota kuda itu, mengatur jalannya acara dengan rapi. Tak ketinggalan, Ketua Yayasan Al Multazam H Maman Kurman SH menyambut kedatangan sejumlah pejabat baik dari pusat maupun daerah. “Alhamdulillah prestasi pembangunan pertanian Indonesia saat ini cukup menggembirakan. Saat ini Indonesia merupakan produsen pertanian terbesar ke-10 di dunia, setelah Turki dan Prancis, tetapi lebih besar dari Jerman dan Argentina,” kata Syukur Irwanto saat menyampaikan sambutan. Indonesia juga, lanjut dia, merupakan produsen pertama kelapa sawit di dunia, bahkan lebih besar dari Malaysia. Selain itu produsen terbesar ke-2 karet alam setelah Thailand, serta penghasil beras terbesar ke-3 setelah Cina dan India. Menurut Syukur, arah kebijakan dan strategi yang ditempuh Kementerian Pertanian diakumulasikan pada target terwujudnya kesejahteraan rakyat yang berbasis pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, visi pembangunan pertanian yang akan dicapai yakni ‘terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani’. Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Kementan meluncurkan program green economy, go organic, agrotechnopreneurship untuk para petani. Di samping itu, pembinaan untuk keprofesionalitas aparat dan manajemen Kementan. “Anda, siswa dan siswi pesantren yang saat ini duduk di bangku sekolah adalah generasi muda harapan bangsa yang diharapkan akan masuk ke dalam sistem pertanian nasional di suatu saat, dengan karakter petani modern yang profesional,” ucapnya. Pihaknya menaruh harapan besar agar para santri di Ponpes Al-Multazam bisa bersama-sama membangun ekonomi berbasis pertanian. “Saya punya harapan besar saudara-saudara para siswa pesantren di perguruan ini dapat bersama dengan kami di Kementerian Pertanian, membangun ekonomi bangsa ini yang berbasiskan kegiatan pertanian,” ajak Syukur. Dalam acara tersebut tampak hadir Kepala Disdikpora Drs A Taufik Rahman MSi MPd. Hadir pula salah seorang staf ahli bupati, Ir H Jajat Sudrajat MSi. (ded)
Berdayakan Ekonomi Kerakyatan
Sabtu 08-02-2014,09:43 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :