PATROL – Meski tidak sesuai dengan harapan, namun Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Patrol mengaku pasrah dengan turunnya jumlah dana operasional. Meski demikian, mereka berharap dana operasional penyelenggaraan Pemilu yang diberlakukan mulai 2014 itu ditinjau ulang. Minimal angkanya sama seperti tahun sebelumnya yakni Rp650 ribu per bulan. “Pasrah sih, tapi kalau bisa ditinjau ulang. Masa alokasinya lebih kecil dari tahun lalu,” ucap ketua PPS Desa Bugel, Taufik Pramana kepada Radar, usai menerima biaya operasional yang dibagikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Patrol, Jumat (7/2). Sebab dari hitung-hitungannya, dana operasional yang hanya Rp250 ribu per bulan dinilai tidak mencukupi mendekati pelaksanaan Pemilu dua bulan lagi. “Akitivitas tahapan menjelang Pemilu pastinya semakin padat. Banyak rapat, mobilitas, dan kebutuhan ATK juga akan meningkat,” terangnya. Hal senada disampaikan ketua PPK Patrol, Fuad Kurdi. Harapan agar dana operasional dinaikkan merupakan hal yang wajar. Menurutnya, jangan sampai kinerja PPS selaku penyelanggara Pemilu di lapangan menjadi terhambat gara-gara biaya operasional yang minim. “Tapi saya yakin, PPS memahami kondisi ini dan tetap berkomitmen agar pelaksanaan tahapan Pemilu dapat berjalan lancar dan sukses,” tandasnya. Tahun 2013 lalu PPS menerima dana operasional sebesar Rp650 ribu per bulan. Tapi per Januari tahun 2014 ini alokasinya malah berkurang menjadi Rp250 ribu per bulan. Dana operasional tersebut untuk memenuhi kebutuhan ATK Rp100 ribu, kegiatan rapat-rapat Rp100 ribu, dan transportasi Rp50 ribu. Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Moh Hadi Ramdlan SAg mengatakan, penurunan biaya operasional PPS merupakan keputusan KPU pusat sesuai pengesahan DPR RI dan berlaku secara nasional. Sehingga tidak hanya pada biaya operasional PPS, pengurangan anggaran juga diberlakukan untuk alokasi lainnya. “Anggaran untuk penyelenggaraan pemilu mengalami pengurangan yang secara umum berimbas pada pemangkasan biaya untuk alokasi yang lain,” terang dia. (kho)
PPS Minta Biaya Operasional Direvisi
Sabtu 08-02-2014,10:21 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :