Manfaat ASI, Wajib Diketahui Bagi Calon Bunda

Sabtu 11-11-2023,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

6. Memperkuat hubungan antara ibu dan bayi
Menyusui dapat meningkatkan hubungan batin yang kuat dan menciptakan kelekatan antara ibu dan bayi. Hal tersebut memiliki pengaruh positif pada keterampilan motorik, mental, sosial, dan emosional bayi. Kebutuhan emosi ini dapat diperoleh dari dekapan antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir (inisiasi menyusu dini).

BACA JUGA:Kosgoro Peringati HUT ke 66

BACA JUGA:Larangan yang Perlu Diketahui di Kawah Putih Ciwidey

Pada saat menyusui, ibu mendekap bayi dan mengajak bicara, bayi akan terstimulasi. Secara tidak langsung, juga dapat memenuhi kebutuhan psikologi ibu. Stimulasi pada bayi akan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi.

7. Memiliki manfaat sebagai KB alami
Proses menyusui dapat menurunkan produksi hormon estrogen pada wanita, sehingga memperlambat proses ovulasi. Menyusui dapat menunda proses menstruasi, sehingga dapat menunda proses kehamilan. Namun, cara ini tidak selalu efektif untuk menunda kehamilan.

8. Mengurangi stress
Selama proses menyusui, akan terjadi peningkatan pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin pada tubuh ibu. Keluarnya hormon tersebut akan membuat ibu menjadi lebih relaks, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya stress dan depresi paska melahirkan pada ibu.

9. Membantu proses pemulihan paska melahirkan pada ibu
Pelepasan hormon oksitosin yang meningkat selama masa menyusui, bermanfaat pada proses pemulihan rahim ibu dan membantu menghentikan perdarahan. Selama hamil, ukuran rahim ibu akan membesar menyesuaikan dengan ukuran bayi.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah di Kawah Putih Ciwidey

BACA JUGA:Tahun Depan, Jalan Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Bakal Dibangun

Setelah melahirkan, ukuran rahim akan kembali seperti ukuran saat sebelum hamil. Hormon oksitosin berperan dalam proses tersebut.

10. Mengurangi risiko penyakit pada ivu
Menyusui dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit pada ibu, seperti kanker payudara, kanker ovarium, obesitas, diabetes mellitus, risiko osteoporesis, penyakit jantung, stroke, dan lain-lain. (*)

Oleh: dr. Chrissan (RS Sumber Kasih)

 

Kategori :