JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.
Dengan pengundian nomor urut, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pun bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah.
BACA JUGA:Hastag 2 Muncul di Akun Medsos Prabowo Subianto
Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan SDM digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional.
Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp 1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud Roby Muhamad.
BACA JUGA:Sebelum Dapat Nomor Urut 2, Cawapres Gibran Rakabuming Raka Sungkem ke Megawati
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta SDM digital yang andal.
Meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.
Kemudian, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
BACA JUGA:Pengundian Nomor Urut Pilpres 2024: Anies - Muhaimin 1, Prabowo - Gibran 2, Ganjar - Mahfud 3
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital.
"Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.