Penggunaan rumput Zoysia selama gelaran Piala Dunia U-17, menjadikan lapangan JIS siap dipergunakan untuk even internasional di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Heboh! Tiba di Jakarta, Chris Martin Tertangkap Kamera Jalan-jalan ke Tempat Pemakaman Umum
BACA JUGA:Pengundian Nomor Urut Pilpres 2024: Anies - Muhaimin 1, Prabowo - Gibran 2, Ganjar - Mahfud 3
"Pemeliharaan lapangan, alat pemotong rumput, dan impor peralatan profesional, yang merupakan hal baru di Indonesia, saya pikir tidak hanya menyediakan platform yang bagus untuk turnamen yang hebat, tetapi juga menyediakan platform yang bagus untuk warisan yang hebat," paparnya.
Adapun lokasi pengembangan rumput jenis tersebut, dipanen dari Universitas Pelita Harapan Tangerang.
Proses pemanenan menggunakan mesin khusus yang dapat menghasilkan gulungan rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm.
Proses penggantian lapangan ini diawasi secara ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA, yang melakukan pengecekan kualitas setiap hari.
BACA JUGA:Sebelum Dapat Nomor Urut 2, Cawapres Gibran Rakabuming Raka Sungkem ke Megawati
BACA JUGA:Hastag 2 Muncul di Akun Medsos Prabowo Subianto
Setelah turnamen ini, para petugas lapangan dan manajer lapangan akan mendapatkan manfaat dari berbagi pengetahuan yang dihasilkan dari upaya kerja sama mereka dengan tim manajemen lapangan FIFA.
Hal tersebut memungkinkan untuk membantu memastikan permukaan lapangan yang kompetitif dan berkualitas tinggi untuk sepakbola Indonesia di masa depan.*