1 Persijap v Persib 1,Karena Made Takut Hujan

Senin 10-02-2014,11:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JEPARA - I Made Wirawan kembali menegaskan dirinya belum sembuh dari kebiasaan blunder. Hampir tiap tahun dia melakukan blunder. Pun demikian dalam Indonesia Super League (ISL) tahun ini, Made membuka catatan buruknya itu di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, kandang Persijap Jepara. Bola tidak dapat ditangkap dengan sempurna dan lepas melewati kedua kalinya sehingga masuk ke gawangnya sendiri. Blunder memalukan penjaga gawang timnas tersebut mengubur asa Persib di lawatannya kali ini untuk mendapatkan tiga poin. Maung Bandung harus bermain imbang 1-1 (0-0) dengan Persijap. Blunder tersebut dilakukannya di menit ke-57 setelah sebelumnya bola ditendang Claudio Luis. Untungnya, lima menit kemudian pertahanan Persijap juga melakukan blunder. Bek tengah Catur Rintang menjebol gawangnya sendiri. Hujan deras yang mengguyur Jepara pada sore kemarin (9/2) menjadi penyebabnya. Bukan mengkambing hitamkan cuaca, Made memang kurang pede jika harus mengawal gawang di tengah guyuran hujan. Beberapa kali blunder di ISL tahun-tahun sebelumnya terjadi di tengah guyuran hujan. Prosesnya pun hampir sama, Made gagal mengamankan bola licin sehingga bola itu bisa lepas. Bukan hanya di Persib, begitu juga saat bermain di Persiba Balikpapan musim 2011-2012. Dia selalu lekat dengan predikat blunder. Setelah laga, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui jika apa yang dilakukan penjaga gawang utamanya itu sebagai sebuah kesalahan besar. Hanya, Djanur -sapaan akrab Djadjang- enggan memperpanjangnya. \"Ada dua hal yang menjadi sorotan saya, selain lini depan, gol blunder adalah kesalahan besar di pertandingan ini. Tetapi, baik untuk penjaga gawang ataupun pemain di posisi lainnya tidak akan bisa lepas dari kesalahan. Ya, bisa jadi gara-gara hujan yang kemudian berdampak bola menjadi licin,\" ujar Djanur. Untuk posisi di bawah mistar gawang, Persib memang hanya mengandalkan Made sebagai opsi utama. Sebab, dua penjaga gawang lainnya, Shahar Ginanjar dan Muhammad Natshir masih satu tingkat di bawah Made. Praktis, di laga berikutnya, Djanur tidak punya banyak opsi selain kembali memilih Made. \"Saya berharap blunder ini adalah yang terakhir,\" imbuhnya. Sekalipun gagal mengamankan tiga poin di kandang sendiri, Persijap sedikit tenang karena aman dari ancaman kekalahan oleh Persib. Pelatih Persijap Raja Isa sudah memprediksi hasil akhir yang diraih oleh anak asuhnya. \"Karena kalau bermain tandang, Persib tidak akan bisa bermain normal. Itu yang bisa kami manfaatkan,\" pungkas pelatih asal Malaysia itu. (ren/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait