KECELAKAAN yang menyebabkan kematian seorang pekerja Jumat lalu (7/2) dipastikan tak akan menganggu peresmian Arena Amazonia. Jika tidak ada aral, Arena Amazonia yang menjadi venue Piala Dunia 2014 di Kota Manaus itu tetap akan diresmikan pekan ini (14/2). Pekerja yang bernasib tragis bernama Jose Antonio Pita Martins. Pria 55 tahun itu tidak beruntung setelah sebuah crane jatuh di atas kepalanya. Martin menjadi korban ketiga di Amazonia setelah Raimundo Nonato Lima Costa (49 tahun) dan Marcleudo de Melo Ferreira (22 tahun) yang masing-masing jatuh dari ketinggian pada Maret dan Desember tahun lalu. Walhasil, sejak pengerjaan 12 venue Piala Dunia 2014 digeber tiga tahun lalu, tercatat sudah tujuh nyawa pekerja melayang. Enam di antaranya terjadi karena kecelakaan kerja dan satu lagi karena serangan jantung sebelum jam istirahat makan siang. Hanya, meski dalam suasana berkabung, LOC atau panitia lokal Piala Dunia 2014 memastikan jadwal launching Arena Amazonia tak mengalami perubahan. Setelah diberi libur sehari pasca kecelakaan, para pekerja di stadion berkapasitas lebih dari 42 ribu penonton itu sudah kembali aktif kemarin. “Konstruksi stadion sudah 99 persen selesai dan saya pikir tidak alasan untuk menunda-menunda sisa satu persen,” kata Sekjen FIFA Jerome Valcke kepada Globoesporte. Keputusan tetap me-launching Arena Amazonia pekan ini pun disesalkan oleh serikat tenaga kerja negara bagian Amazonas atau Sintracomec. “Kami sangat menyesalkan tidak adanya rasa simpati terhadap keluarga korban maupun terhadap pekerja stadion yang tetap diforsir tenaganya ditengah suasana yang tidak aman dan nyaman,” kata Cicero Custodio, presiden Sintracomec. Jika memang diresmikan sesuai rencana, Arena Amazonia akan menjadi stadion kedelapan yang siap digunakan. Arena Amazonia yang dibangun ulang dari bekas stadion lama, Vivaldao, itu akan menggelar empat pertandingan fase grup. Salah satunya Inggris versus Italia di Grup D (14/6). (dns)
Berkabung Tak Tunda Launching
Selasa 11-02-2014,09:55 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :