Kasus Covid -19 di Malaysia Meningkat Hingga 50 Persen

Selasa 05-12-2023,05:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan munculnya varian baru Omicron, dengan BA.2.86 yang pertama kali dilaporkan pada 24 Juli 2023.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Klarifikasi Soal Statement Guru Pangandaran yang Hanya Dijadikan Bahan Konten

"Ini tergolong VOI dan hampir 46 negara telah melaporkan varian tersebut. Namun, tidak ada perubahan klinis dan tingkat keparahan yang diakibatkannya."

"Di Malaysia, saat ini sudah ada dua kasus BA.2.86 yang dilaporkan," kata Dr Muhammad Radzi.

Kasus tersebut terdeteksi melalui skrining gejala dan kedua kasus tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam waktu 14 hari sejak gejala muncul. 

Mereka telah dirawat sebagai pasien rawat jalan dan dalam kondisi stabil, tambahnya.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Klarifikasi Soal Statement Guru Pangandaran yang Hanya Dijadikan Bahan Konten

Kementerian Kesehatan Diraja Malaysia akan terus memantau situasi dan variannya dari waktu ke waktu.

2

“Petugas kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta diimbau untuk waspada dengan meningkatnya kasus, terutama pasien dengan gejala pernafasan akut terutama pada kelompok risiko tinggi,” kata Dr Muhammad Radzi.

Warga Malaysia pun diimbau untuk selalu melakukan tindakan pencegahan, termasuk menjaga kebersihan diri dengan baik.

“Kelompok risiko tinggi seperti lansia, individu dengan penyakit kronis, individu dengan imunitas rendah, dan ibu hamil diimbau untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Praktikkan TRIIS (Test, Report, Isolate, Inform, dan Seek),” dia menambahkan.

BACA JUGA:Kejari Kota Cirebon Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penyalahgunaan Lahan di Kesambi

Dr Muhammad Radzi mengatakan mereka yang menunjukkan gejala harus segera mencari pertolongan medis dan menjalani perawatan lebih lanjut jika gejalanya semakin parah.

“ Dapatkan pengobatan antivirus Paxlovid di Klinik Kesehatan terdekat jika hasil tes Anda positif untuk mengurangi risiko infeksi serius dan komplikasi,” pungkasnya. (*)

Kategori :