"Habis makan di kedung roso itu masih ada, tas masih bisa dibuka. Masuk bus emang tasnya gw taro di bagasi atas persis di atas gw duduk biar bisa selonjor, dan gw duduknya di aisle jadi mikir bisa sambil ngawasin tas. Sepanjang jalan juga mainan HP. Si maling kayaknya udah incer nunggu gw lengah.
BACA JUGA:Kenapa Orang Luar Negeri Bangga dan Mengakui Gunung Padang Peninggalan Leluhur Mereka?
"Emang ada 1 orang yg mencurigakan, kaya bukan crew bus tp temen crew bus, gw sempet liat si orang ini juga bbrp kali disuruh pindah duduk sama crewnya. Trus bolak balik jalan kedepan ke belakang. Kalo ini bener komplotan kalian gimana min
@Rosalia_Ind ?? Trus dengan seenaknya bilang tanggung jawab penumpang. Kita penumpang juga sadar tuh tas udah dijagain bener2." demikian tulisnya.
Lewat akun media sosial X itu dia juga mengungkapkan perasaannya. Dia mengaku sudah pasrag setelah sampai di rumah dan menyadari barangnya hilang.
Namun emosinya menjadi naik lagi setelah menghubungi CS Rosalia Indah dan menerima jawaban yang tidak memuaskan.
"@Rosalia_Ind Sebenernya pas sampe rumah tau iPad diganti buku cuma bisa istighfar, yaudah lah. Tp pas telpon CS
@Rosalia_Ind jadinya emosi. Baik baik lho gw laporan kehilangan barang tp langsung dijawab “kelihangan bukan tanggung jawab kami” itu aja terus diulang2. Gw minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo - Jakarta lagi2 dijawab “bukan tanggung jawab kami”. Gimana ga emosi jadinya." tulisnya.
Kisah Widino kehilangan iPad di dalam perjalanan menggunakan bus Rosalia Indah ternyata bukan kejadian pertama.
Itu diketahui dari respons warganet kepada Widino yang menyebutkan memiliki kisah serupa dengan modus yang sama.
"halo pak, turut prihatin atas kejadian yang menimpa pak Dino. pak ini adalah pure komplotan bus crew. ini sudah ramai dibahas di seriap obrolan lingkungan bis mania. banyak crew bus nakal," kata netiszen tersebut.
"pak tolong rahasiakan identitas saya apabila mau share ke sosmed," tambahnya.
iPad Diganti Buku dan Keramik
Kisah ini bermula ketika penumpang bus Rosalia Indah mengaku kemalingan dalam perjalanan dari Wonosobo ke Ciputat.
Di dalam perjalanan tersebut dia merasa tidak ada yang aneh. Namun ketika sampai di pool bus Ciputat dia tidak bisa membuka tas yang berisi iPad.
Menurutnya resleting tas berisi iPad tersebut tidak bisa dibuka seperti dilem. Dia belum curiga karena isi di dalam tas sepertinya tidak berubah.