MADRID - Finalista Imbatido! Finalis yang belum terkalahkan. Itulah judul yang dipilih harian AS menyusul sukses Real Madrid menembus final Copa del Rey atau Piala Raja musim ini. Los Blancos -julukan Real Madrid- lolos setelah pada leg kedua semifinal di Vicente Calderon kemarin menaklukkan Atletico Madrid 2-0 (2-0). Real pun unggul agregat 5-0 lantaran pada leg pertama di Santiago Bernabeu pekan lalu mereka menang telak 3-0. Kemenangan ini tak hanya membuka peluang Carlo Ancelotti dan pasukannya untuk merebut gelar ke-19 di ajang Copa del Rey. Namun, Real juga berhasil menjegal rekor rival klasik mereka, Barcelona. Real belum kebobolan leg kedua semifinal kemarin. Total, gawang Real yang di ajang Copa del Rey musim ini dikawal Iker Casillas belum kemasukan selama 742 menit. Rekor sebelumnya dipegang Barcelona yang tak pernah kebobolan selama 696 menit. Tim berjuluk Blaugrana itu mencatatkan rekor tersebut pada 1989. Mereka pun mencatatkan diri sebagai tim pertama sejak 1916 yang melaju ke final tanpa sekalipun kebobolan. Tak cukup sampai di situ, Real menjadi tim pertama yang lolos ke final tanpa kebobolan sejak kompetisi menggunakan format tiga babak. Tim yang mendekati rekor sempurna dengan Real adalah Sevilla. Pada Copa del Rey musim 2006-2007, Sevilla hanya kebobolan satu gol. Rekor lain yang diciptakan Iker Casillas dkk adalah performa mutlak mereka di Vicente Calderon. Selama tampil di depan suporter Los Rojiblancos, mereka berhasil menorehkan catatan tak terkalahkan selama 5.359 hari. Pelatih Real Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa rekor tersebut menandakan bahwa mereka tidak pernah menganggap remeh Copa del Rey. Meskipun hanya dianggap sebagai kompetisi \"kelas dua\", Real juga menaruh ambisi di turnamen dengan format knock-out tersebut. Buktinya, meski sudah mengantongi surplus tiga gol di Santiago Bernabeu, Real tetap bermain dengan intensitas yang sama. Dua gol kemenangan Real sendiri diciptakan oleh Ronaldo. Dua-duanya via tendangan penalti di menit ke-7 dan 16. Ronaldo mengeksekusi gol tersebut sebelum dia menjadi korban pelemparan korek api saat hendak meninggalkan lapangan usai half time. Ancelotti mengungkapkan, victory di laga perdana membuat anak asuhnya lebih percaya diri. \"Kemenangan pertama sangat krusial bagi kami. Hari ini kami mencetak gol di awal laga dan itu yang membuat kami lolos,\" ujarnya seperti dikutip Marca. Menurut mantan pelatih AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain itu, Atletico bermain buruk. Mereka sudah gugup karena mengalami tekanan harus mencetak lebih dari tiga gol agar bisa lolos ke final. \"Lolos ke final sudah menjadi target kami sejak awal. Memang, kompetisi ini menjadi prioritas paling bawah setelah Liga Champions dan Primera Division,\" timpalnya. Pelatih Atletico Diego Simeone dengan sportif mengakui kalau dia menerapkan strategi yang salah. Pelatih asal Argentina itu sudah merancang skema agar bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya. Namun, skema itu ternyata tak bisa berjalan sesuai rencana. \"Jika Anda kalah 0-3, sangat sulit untuk mencetak empat gol. Kami berusaha langsung mendapat bola di lapangan tengah dan di sayap dengan mengandalkan Javier Manquillo dan Emiliano Insua. Tapi itu tak berjalan. Saya yang harus bertanggung jawab,\" kata pelatih berjuluk El Cholo tersebut. \"Di Bernabeu, kami membiarkan mereka menciptakan dua gol. Di sini kami memberi begitu saja dua penalti di awal pertandingan. Dua penalti tersebut membuat pertandingan semakin rumit,\" imbuhnya. (aga/bas)
0 Atletico Madrid v Real Madrid 2,Jegal Rekor Rival
Kamis 13-02-2014,10:37 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :