0 Arsenal v Manchester United 0,Masih Sulit Bangkit

Jumat 14-02-2014,08:47 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

LONDON – Arsenal diharapkan bisa bangkit setelah menelan kekalahan telak 1-5 dari Liverpool di Anfield (8/2). Faktanya, kebangkitan itu belum bisa diwujudkan saat menjamu Manchester United di Emirates kemarin dini. The Gunners –julukan Arsenal– hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Padahal, United juga tengah limbung. Sejumlah rekor kemenangan tim papan bawah pecah di masa kepelatihan David Moyes. Tak pelak, United pun menjadi bulan-bulanan tim papan atas, seperti Liverpool, Manchester City, dan Chelsea. Memang, hanya satu tim papan atas yang tak pernah menang. Nah, tim tersebut adalah Arsenal. Upaya Arsenal mengikuti jejak Liverpool, City, dan Chelsea sebetulnya sudah mereka lakukan. Itu tecermin dari timpangnya statistik kedua tim. Arsenal menguasai bola hingga 57 persen. Tim asuhan Arsene Wenger itu juga melepaskan tembakan ke gawang David de Gea lebih banyak. Yakni, 17 tembakan. United sendiri hanya menciptakan enam tendangan. Namun, tidak ada satu pun tembakan yang mampu menembus gawang United. Hasil tersebut tak ayal membuat Arsenal gagal menggeser posisi Chelsea di puncak klasemen. Meski begitu, hasil tak maksimal itu tetap mendapat respons positif dari dua kubu. Arsenal mengakui, hasil seri sudah lumayan mengingat mereka baru saja dihabisi Liverpool 1-5 di Anfield. ”Saya kira kami bereaksi dengan baik setelah hasil buruk melawan Liverpool. Jujur saja, ini hasil seri yang bagus meskipun kami seharusnya bisa mencetak gol di akhir laga. Ini mungkin masalah kepercayaan diri,” kata striker Arsenal Olivier Giroud seperti dikutip situs resmi Arsenal. Tidak seperti saat melawan Liverpool yang keropos di tengah dan kerap membuat kesalahan di lini belakang, pada laga kemarin Arsenal tampil lebih solid. Ini diakui bek tengah Per Mertesacker. ”Ini laga yang sulit karena kami masih membawa imbas kekalahan melawan Liverpool. Situasi yang sama pernah kami alami saat kami kalah melawan Manchester City, kemudian kami seri melawan Chelsea,” kata Mertesacker. Bek timnas Jerman itu mengakui, pasca pembantaian menyakitkan di Anfield, timnya langsung membenahi pertahanan. Defense menjadi fokus utama permainan mereka. ”Kami memprioritaskan pertahanan. Sangat berat membuat mereka diam dalam 90 menit. Kami hanya memberi mereka dua peluang,” katanya. Saat ini, kata Mertesacker, mereka sudah lebih siap menghadapi Liverpool. Dia tak sabar bertemu The Reds lagi di Piala FA Minggu (16/2) mendatang. ”Kami sudah come back dan siap bersua mereka lagi,” katanya. (aga/c2/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait