Faktanya, setelah tiga bulan mengonsumsi suplemen ekstrak cengkeh bawang putih, peserta dalam pengamatan dan meta-analisis Pengobatan Eksperimental dan Terapi pada tahun 2020 memiliki mikrobioma usus yang lebih beragam dan sehat.
Namun penting untuk dicatat bahwa orang-orang dalam penelitian ini menggunakan suplemen bawang putih.
Jadi hasilnya mungkin berbeda jika kita menggunakan bawang putih dalam makanan. Namun, bawang putih tidak ramah terhadap sistem pencernaan semua orang.
Bawang putih kaya akan fruktan, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gas dan kembung pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).
3. Menurunkan kolesterol
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut hasil Antioxidant Review 2020, bawang putih dapat membantu menurunkan kolesterol, terutama pada penderita kolesterol tinggi atau diabetes.
BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 3.5 Magnitudo Guncang Sukabumi, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan
Namun temuan ini masih terbatas, karena sebagian besar penelitian dalam ulasan ini menunjukkan bahwa manfaat tersebut berasal dari ekstrak bawang putih tua atau bentuk tambahan bawang putih, dibandingkan jenis bawang putih yang digunakan dalam masakan.
4. Menurunkan tekanan darah
Selain menurunkan kolesterol, bawang putih juga mampu menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi antioksidan menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita sindrom metabolik, sekelompok kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Manfaat ini terlihat ketika partisipan mengonsumsi 100 miligram per kilogram (mg/kg) bawang putih mentah yang dihancurkan dua kali sehari selama empat minggu.
BACA JUGA:Info Loker 2024: Bank BTN, BSI dan PT Brantas Abipraya Buka Lowongan Kerja, Buruan Daftar!
5. Ada gula darah yang lebih baik