Pegiat Budaya Cirebon Sesalkan Ambruknya Gapura Candi Bentar di Taman Pataraksa Sumber

Minggu 07-01-2024,04:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah tokoh pegiat budaya Cirebon menyesalkan kejadian ambruknya Gapura di Taman Pataraksa Sumber pada Selasa 2 Januari 2024.

Padahal, gapura Candi Bentar dan alun-alun Taman Pataraksa itu baru diresmikan Bupati Cirebon, H Imron pada 10 November 2023 atau 2 bulan lalu.

Tokoh pegiat budaya dan pendiri komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, R Chaidir Susilaningrat menyebut pihaknya menyayangkan kualitas pekerjaan alun-alun Taman Pataraksa yang kesannya asal-asalan. 

BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G: Harga dan Spesifikasi Nya

BACA JUGA:7 Rekomendasi Tempat Kuliner Cirebon Dekat Stasiun

“Kualitas pekerjaan yang sangat buruk benar-benar dipertontonkan di depan hidung para pimpinan daerah yang berkantor di sekeliling Alun-alun yang diharapkan jadi icon baru bagi pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon itu,” ujar Chaidir dalam keterangan tertulis.

Menurut Chaidir, sejak awal pihaknya mengaku kecewa dengan tidak dilibatkannya para budayawan atau tokoh budaya setempat dalam merancang desain Alun-alun yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan biaya Rp 15 Miliar.

“Kami (budayawan Cirebon) sama sekali tidak dilibatkan, bahkan konsultasi mengenai bentuk bangunan dan sejarahnya pun tidak pernah,” ujarnya 

BACA JUGA:Kedatangan Gibran ke Cirebon Jadi Torehan Sejarah Baru untuk Bandara Cakrabhuwana

BACA JUGA:Tanggap Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BRI Distribusikan Bantuan Bagi Korban

Menurut Chaidir, sudah semestinya bangunan monumental apalagi berada di pusat pemerintahan harus memiliki standar kualitas pekerjaaan yang tinggi, kuat dan tahan lama.

“Selain itu (seharusnya) juga menampilkan arsitektur yang sarat dengan nilai kearifan lokal Cirebonan sebagai tanah karomah para wali,” tambahnya.

Diceritakan Chaidir, Gapura Candi Bèntar sendiri merupakan bangunan gerbang khas Cirebon yang bernilai sejarah dan mengandung pesan filosofis yang luhur bagi kehidupan masyarakat.

“Prototype gerbang ini aslinya berada di Siti Hinggil Keraton Kasepuhan yang dibuat pada abad ke-15 dan untuk di Taman Air Gua Sunyaragi yang dibuat pada abad ke 17,” ujar Chaidir yang juga Penasehat Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon (BPTAGS). 

BACA JUGA:Meliput Kampanye Gibran di GOR Bima, Tiga Wartawan Jadi Korban Pencopetan

Kategori :