CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki. Kondisi demikian semakin buruk dengan hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini.
Salah satunya di Jalan Pramuka Penggalang. Jalan yang menghubungkan Ciremai Raya dengan Perum Permata Harjamukti ini kerap tergenang setiap hujan deras melanda. Kondisi ini mau tak mau membuat kondisi permukaan jalan jadi mudah terkikis hingga rusak dan bergelombang.
Pantauan Radar Cirebon, Rabu 10 Januari 2024, di beberapa bagian jalan tersebut terdapat titik jalan berlubang serta pengelupasan aspal. Beberapa di antaranya berdiameter cukup lebar. Kondisi tersebut jelas berbahaya bagi pengendara. Khususnya bagi pengendara roda dua.
Terlebih lagi ketika hujan datang, permukaan jalan yang tergenang air membuat keberadaan lubang tersebut tak terlihat oleh para pengendara. Hal itu cukup menyika warga yang berkendara, khususnya roda dua.
BACA JUGA:Catat! Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama untuk ASN Tahun 2024
BACA JUGA:HUT ke-51 DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Targetkan Menang di Pileg dan Pilpres 2024
Salah seorang warga, Eni (40), mengatakan, bahwa kondisi jalan yang rusak telah berlangsung cukup lama. Hanya saja, kondisinya semakin parah setelah daerah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa waktu belakangan ini.
“Kalau rusaknya ini sudah setahunan lebih. Tapi yang parahnya mungkin pas akhir-akhir ini. Pas hujan makin sering, ya kondisinya makin parah. Apalagi bagi warga yang bawa sepeda motor," katanya kepada Radar Cirebon.
Ia pun berharap bahwa perbaikan dan pemeliharaan jalan saat musim hujan bisa lebih ditingkatkan lagi. Terlebih, kondisi jalan yang rusak dan bergelombang juga pernah membuat beberapa pengendara menjadi celaka.
“Dulu pernah ada orang yang berinisiatif nambal, tapi pake tanah lempung, jadi malah bikin licin. Ada beberapa sepeda motor yang jatuh juga," katanya.
BACA JUGA:Kemenag Rilis Daftar Nama Jamaah Haji yang Berangkat ke Tanah Suci 2024 Ini, Cek di Aplikasi Pusaka
Sementara itu salah seorang pengendara ojek online, Ardi (28) mengaku harus berhati hati saat melintas di jalan tersebut. Saat pagi dan sore hari, situasi lalu lintas menjadi sering tersendat. Sementara saat malam hari, kondisi di sekitarnya, penerangan tak terlalu baik, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasinya.
"Ya parah memang kondisi jalannya. Harus lebih hati-hati juga. Apalagi kalau sedang hujan deras, tidak kelihatan di mana yang ada lubangnya. Semoga cepat dibenerin aja,” tandasnya.
JALAN PROTOKOL JUGA RUSAK
Ya, infrastruktur jalan di Kota Cirebon belum sepenuhnya mulus. Di sejumlah ruas jalan -bahkan jalan utama- masih banyak yang rusak. Jalan tidak rata, bergelombang hingga bolong-bolong.
Hampir terpantau di semua ruas jalan utama. Hanya saja berbeda tingkat keparahan. Di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo misalnya, ruas jalan rusak yaitu dari arah Wahidin menuju Kesambi. Aspal mengelupas hingga lobang di tengah jalan protokol itu.