Menurut Agus Mulyadi, penyewa membayar Rp50 juta untuk konser selama 3 hari.
Namun demikian, Agus juga mengungkapkan, bahwa pihak penyewa belum membayarkan pajak hiburan.
BACA JUGA:Kemenag Rilis Daftar Nama Jamaah Haji yang Berangkat ke Tanah Suci 2024 Ini, Cek di Aplikasi Pusaka
"Kalau bayar sewanya lapangan selama 3 hari sudah masuk Rp50 juta, tapi pajak hiburannya belum dibayar. Saya akan cek Surat Tanda Setoran (STS)," tuturnya di Balaikota Cirebon, Kamis 11 Januari 2024.
Lebih lanjut, Agus Mulyadi menegaskan, mulai saat ini Kawasan Olahraga Bima, baik Stadion Madya, Stadion Utama maupun GOR Bima, tidak boleh lagi digunakan untuk konser musik.
"Mulai saat ini kawasan olah raga Bima termasuk Lapangan Madya dilarang Atau tidak diperbolehkan lagi untuk pertunjukan musik dalam bentuk apapun atau konser. Kalau event olah raga diizinkan," tandasnya.
Pj Walikota menyarankan pihak-pihak yang ingin menggelar konser musik di Kota Cirebon mencari arena lain.
Dia menyarankan dua lapangan yang ada di Kesenden dan Kebon Pelok. Asal Jangan di kawasan Bima.
"Di Kota Cirebon masih ada Lapangan Kesenden dan Lapangan Kebon Pelok bisa digunakan untuk mengadakan event musik atau konser,” terangnya.
“Jadi silahkan cari tempat lain, asal jangan di kawasan olah raga Bima Kota Cirebon," imbuh Agus Mulyadi.
Terkait fungsi kawasan, Agus menegaskan bahwa kawasan Bima dibangun untuk mendukung akvititas olahraga. Baik olahraga prestasi, maupun olahraga rekreasi dan masyarakat.
"Kawasan Bima khusus untuk aktivitas olah raga. Kemarin sudah saya minta tidak ada lagi pemberian izin untuk pertunjukkan musik apapun atau konser di kawasan Bima terutama di Lapangan Madya,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai kerusakan Stadion Bima Madya pasca konser musik baru-baru ini, Agus memastikan sudah meminta pihak penyewa untuk bertanggungjawab.
Namun demikian, tidak ada itikad baik dari penyewa untuk memperbaiki kondisi lapangan.
“Saya sudah minta pihak penyewa untuk memperbaiki kerusakan di Lapangan Madya, tapi sampai sekarang tidak ada itikad baik untuk memperbaiki," sambungnya lagi.