RADARCIREBON.COM - Penggunaan wewangian dan detergen bisa menyebabkan kelamin iritasi hingga gatal.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika Divisi Infeksi Menular Seksual KSM Dermatologi dan Venereologi FKUI Dr dr Wresti I SpDVE Subsp Ven MEpid.
“Kadang ada orang yang ingin area privatnya wangi, sehingga sering menyemprotkan wewangian, ini bisa menyebabkan iritasi atau alergi, dan juga rasa gatal yang dahsyat,” kata dia pada webinar RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jumat 12 Januari 2024.
BACA JUGA:Pertamina Jadi Sponsor Tim VR46, Inilah Jadwal Peluncuran Pembalap dan livery Tim MotoGP 2024
BACA JUGA:Tingkatkan Kecerdasan Siswa, Ratusan Siswa SD Dapat Bantuan Kacamata Gratis
Selain parfum atau wewangian yang disemprotkan secara langsung, pencucian celana dalam yang kurang bersih, sehingga masih menyisakan deterjen dan pewangi yang menempel juga dapat menyebabkan iritasi tersebut.
Wresti menyebut bahwa kulit di area kelamin cukup tipis dan tidak setebal kulit di daerah tubuh lain, sehingga lebih rentan iritasi dan alergi.
Iritasi dan alergi pada area tersebut tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila tidak diatasi sesegera mungkin.
BACA JUGA:Pemdaprov Jabar Siapkan Air Bersih, Lahan Pengungsian dan Dapur Umum untuk Korban Banjir Dayeuhkolot
“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, ini sebenarnya tidak juga, karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur, karena gatal sering muncul malam hari,” ujar Wresti.
Selain karena wewangian, Wresti menjelaskan, gatal pada kelamin juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti inflamasi atau peradangan, hingga infeksi.
Inflamasi atau peradangan umumnya disebabkan oleh eksem dan neurodermatitis, kondisi peradangan kulit (dermatitis) kronis jangka panjang akibat kerusakan lapisan terluar kulit.
Sedangkan infeksi, umum disebabkan timbulnya herpes, hingga jamur di area kelamin.
Kondisi area kelamin yang sering lembab, dan jarang membersihkan tubuh dapat menjadi pemicu utama.