Situasi Tujuh Bandara Wilayah Jawa Pasca Bencana Gunung Kelud

Sabtu 15-02-2014,14:02 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON-Sabtu siang, (15/2), Radarcirebon.com menerima informasi dari TMC Team B, Divisi Humas Polri soal situasi terkini tujuh bandara di wilayah Jawa, bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Jawa Tengah sudah beroperasi normal, bandara Adi Sucipto Yogyakarta, buka hari Selasa (18-02-2014) pukul 07.00 WIB, bandara Ahmad Yani, Semarang. Jawa Tengah beroperasi normal, bandara Husain Sastranegara Bandung, Jawa Barat. beroperasi normal, bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah. buka hari Senin (17-02-2014) pukul 06.00 WIB, bandara Abdurahman Saleh, Malang. Jawa Timur. beroperasi normal, dab bandara Juanda, Surabaya.Jawa Timur. beroperasi pukul 14.00 WIB (siang ini). Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (15/2) pukul 10.00 Wib, 7 bandara dan 1 landasan udara masih ditutup hingga saat ini. Meskipun sudah tidak ada hujan abu dan pasir, namun kondisi lingkungan bandara yang masih tertutup abu dan pasir dari erupsi G. Kelud maka operasional penerbangan ditutup. Bandara Internasional Juanda Surabaya, Adi Sumarmo Solo, Adi Sucipto Yogyakarta, Abdulrahman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, Husein Sastranegara Bandung, dan Tunggu Wulung Cilacap semuanya masih ditutup. Landasan udara Iswahyudi Madiun juga ditutup. Berdasarkan peringatan dari VAAC (Volcanic Ash Advisory Centre), yang berpusat di Washington, untuk Region Indonesia (BMKG) pada 15/2 pukul 10.00 wib, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera dan mengarah ke Samudera Indonesia barat Sumatera. VAAC mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut. Penerbangan menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini masih dilakukan pembersihan di semua bandara. Kondisi G. Kelud pada 15/2 pukul 06:00 terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3.000 m, tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor hembusan 1- 2.5 mm. Status Awas dan radius 10 km kosong dari aktivitas masyarakat. Ada tren makin menurun aktivitas vulkaniknya. Abu dan pasir di Kediri menutupi semua jalan dan atap rumah. Debu di jalan cukup tebal dan jarak pandang 1 km. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, memerintahkan pengerah 2.500 personil TNI dan Polri untuk membersihkan jalan dan didukung alat-alat berat di Kediri. Di daerah lain, aparat juga membersihkan jalan. Warga juga secara swadaya membersihkan jalan dan atap-atap rumah. Kebutuhan mendesak adalah masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.(wb)

Tags :
Kategori :

Terkait