RADARCIREBON.COM - Wisata Malam di Cirebon memang selalu mempunyai daya tarik tersendiri di mata yang menikmatinya. Tak hanya pemandangan kotanya saja yang memukau, beragam kuliner lezat juga tersedia untuk memeriahkan wisata malam Cirebon Anda.
Berkunjung ke Kota Wali belum lengkap rasanya tanpa mengunjungi berbagai tempat wisata malam seru. Hiburan malam di Cirebon bisa menjadi tempat berkumpul bersama teman lama atau keluarga yang jarang bertemu.
Asyik ngobrol sambil menikmati semilir angin dan gemerlap malam bisa menjadi momen tak terlupakan sekaligus bisa menambah keakraban dengan orang terdekat. Jika ingin menginap di Cirebon, jangan takut untuk riset dulu tempat mana saja yang ingin dikunjungi dari pagi hingga malam.
Informasi yang Anda terima nantinya bisa menjadi panduan kapan Anda ingin berwisata ke Cirebon. Wisata malam Cirebon yang wajib dikunjungi berikut ini sudah siap kami informasikan kepada Anda:
BACA JUGA: 7 Permasalahan yang Membuat Hubungan Putus meski Awalnya Saling Cinta
1. Kampung Batik Trusmi
Wisata malam Cirebon yang wajib dikunjungi pertama adalah Kampung Batik Trusmi. Saat Anda berkunjung ke tempat wisata ini, Anda bisa membeli berbagai jenis batik dengan motif indah yang berbeda-beda.
Kampung Batik Trusmi terletak di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Cirebon. Harga kain batik juga cukup terjangkau di tempat ini.
Selain membeli batik, tempat ini juga bisa belajar membatik karena tempat ini menyediakan workshop membatik bagi pengunjungnya.
Keterampilan membatik masyarakat di desa ini juga sangat baik. Konon salah satu murid Sunan Gunung Jati, Ki Gede Trusmi, kerap mengajarkan membatik kepada warganya.
BACA JUGA: DPRD Tunggu Revisi RTRW untuk Sahkan Raperda Riparkab
2. Alun-Alun Kejaksan
Tempat yang kedua adalah Alun-Alun Kejaksan. Suasana malam hari di alun-alun terkenal ini sejuk dan instagrammable.
Tempat ini memiliki beberapa ruang publik yang bisa Anda nikmati selama menginap di Cirebon. Bahkan Anda tidak perlu khawatir karena tempat ini didukung dengan taman bermain, shelter PKL, arena bermain, lintasan lari, jalur pejalan kaki, dan perpustakaan mikro.
Alun-alun Kejaksan dibangun dengan konservasi ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30% untuk memberikan pesona yang rapi dan nyaman.