Gigi Anda Tidak Rapi, Ketahuilah 7 Penyebab dan 4 Cara Penanganannya

Senin 22-01-2024,13:43 WIB
Reporter : Rio Aji
Editor : Rio Aji

RADARCIREBON.COM  Gigi tidak rapi memang tidak berbahaya, tetapi dianggap bisa mengganggu penampilan dan rasa percaya diri.

Pada kasus yang lebih parah, gigi tidak rapi dapat mengganggu kenyamanan dan fungsi rongga mulut, seperti mengunyah, menelan, atau berbicara. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Gigi tidak rapi dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk sejak kecil, seperti penggunaan dot dan mengisap jempol. Selain itu, faktor keturunan juga memainkan peran penting dalam pembentukan rahang dan gigi, yang dapat membuat tatanan gigi menjadi tidak rapi.

Meskipun gigi tidak rapi terjadi pada gigi permanen, kondisi ini bisa ditangani. Cara menanganinya pun beragam, mulai dari pemasangan kawat gigi hingga melakukan operasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Penyebab Gigi Tidak Rapi

Gigi tidak rapi umumnya terjadi ketika gigi tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh. Kondisi ini kemudian akan berdampak pada saat mulut menutup karena ketidaksesuaian antara ukuran rahang atas dan bawah.

Terdapat sejumlah faktor dan kondisi yang bisa menyebabkan gigi tidak rapi, mulai dari keturunan, kebiasaan masa kecil, hingga kondisi medis tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Keturunan

Faktor keturunan memainkan peran besar dalam ukuran rahang maupun rongga mulut seseorang sehingga berpengaruh juga pada tatanan gigi.

Oleh karena itu, riwayat keluarga dengan gigi tidak rapi meningkatkan kemungkinan memiliki keturunan dengan masalah serupa.

2. Mengisap jempol

Saat memasuki fase oral, anak akan memasukkan apa pun ke dalam mulutnya sebagai proses pembelajaran. Jempol merupakan bagian tubuh tersering yang masuk ke dalam mulutnya.

Kebiasaan mengisap jempol biasanya dilakukan sejak anak berusia 18 bulan dan akan berhenti seiring bertambahnya usia.

Namun, ketika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko terjadinya gigi tidak rapi dan berbagai masalah pada gusi pun akan meningkat.

Hal ini karena ketika kebiasaan mengisap jempol dilakukan setelah gigi permanen tumbuh, bentuk rahang dan pertumbuhan gigi bisa terganggu.

Kategori :