Djibril Langsung ke Rumah Sakit

Senin 17-02-2014,08:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEKALAHAN Persib Bandung atas Semen Padang kemarin harus dibayar mahal. Bertindak sebagai tuan rumah, Maung Bandung dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Penyerang Persib Djibril Coulibaly langsung dilarikan ke rumah sakit atas cedera robek di bagian pelipis kanannya. Perjuangan Djibril untuk menghindarkan Persib dari kekalahan memang sudah cukup baik. Selain mencetak gol peghibur, dirinya juga harus rela kepalanya diperban karena pelipisnya mengalami luka sobekan setelah berbenturan dengan bek Semen Padang, David Pagbe di menit ke-53. Mendapat crossing dari sisi kiri, Djibril berniat menyundul bola tersebut, namun mendapat hadangan Pagbe. Djibril pun harus berjalan keluar lapangan dengan darah yang bercucuran di pelipis sebelah kanannya. Seusai Pertandingan, Djibril bersama dokter tim Persib, Rafi Ghani langsung bergegas menuju rumah sakit untuk memberikan pengobatan yang lebih detail. Menurut Rafi, luka yang dialami Djibril perlu dijahit dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Ya, dia ada sobek di bagian kepalanya dan luka itu harus dijahit. Sekarang Djibril akan kita langsung diberi perawatan lebih baik,” ungkap Rafi. Mengenai seberapa parah luka yang dialami Djibril, Rafi belum bisa memastikan karena masih memerlukan perawatan yang lebih intensif lagi di rumah sakit. Dia berharap cedera Djibril tidak parah sehingga bisa kembali berlatih seperti biasa. “Mudah-mudahan saja dia tidak inveksi lebih jauh,” tandanya. Di luar cederanya Djibril, Sabtu (15/2) lalu ada kabar bahwa Bobotoh disanksi oleh PSSI. Namun, beredarnya pemberitaan tersebut dibantah oleh La Nyalla M Mattaliti. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI itu, kabar tersebut adalah HOAX atau palsu belaka. \"Tolong diinfokan kalau itu tidak benar. SK bernomor: 2135/46321/15021/2014 adalah SK palsu. Itu bohong,\" tegas La Nyalla dikutik dari situs resmi Persib. Dalam beberapa forum dan sosial media disebutkan kalau PSSI, Sabtu (15/2), telah mengeluarkan SK yang menyebut Bobotoh dan Viking dikenai sanksi selama satu musim. Pendukung setia Persib ini dituduh telah melanggar pasal 35/37/51/55 PSSI karena melakukan perbuatan-perbuatan seperti pelemparan bus tim, penghadangan perusakan percobaan atau pengupayaan pembunuhan (senjata tajam), perusakan fasilitas umum serta mengganggu suporter lain. Padahal tidak ada indikasi atau bukti Bobotoh pernah melakukan hal tersebut selama Inter Island Cup (IIC) 2014 dan empat laga Indonesia Super League (ISL) 2014 ini. Baik saat home atau away. \"Mereka yang menyebarkan ini adalah orang-orang yang tidak suka sepak bola Indonesia bangkit dan maju,\" sambung La Nyalla dengan tegas. Manajemen Persib sendiri juga membantah tentang hukuman untuk Bobotoh tersebut. Sebab, kalaupun pendukung setia Maung Bandung itu dihukum, manajemen pasti akan mendapatkan tembusan dari dikeluarkannya surat itu. (net/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait