Makna di Balik Mitos Goa Sunyaragi Cirebon, Ini Pesannya

Jumat 09-02-2024,17:30 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Menurutnya, keberadaan ruangan tersebut sebenarnya memiliki banyak makna yang berupa nasihat khususnya bagi warga Cirebon.

Makna pertama, sebutnya, Arab dan China merupakan dua bangsa yang meramaikan hingga terbentuknya sebuah daerah yang sekarang bernama Cirebon.

"Dua bangsa inilah (Arab-China) yang meramaikan sebuah pedukuhan yang namanya Kebon Pesisir menjadi Sarumban menjadi Caruban hingga menjadi Cirebon," ungkapnya.

Karena menurutnya, Bangsa Arab dan China, dahulu terkenal sebagai pedagang yang datang ke Cirebon.

BACA JUGA:Terkait Monumen China di Goa Sunyaragi, Pemerhati Sejarah Cirebon: Itu Bukan Kuburan

Makna selanjutnya, bagi warga Cirebon yang ingin memperdalam Agama Islam, maka kiblatnya adalah Mekkah dan Madinah.

Begitu juga bagi yang ingin mencari kehidupan dunia, maka China adalah negara yang harus dituju.

"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, mau cari apa ada semua," tambahnya.

Kemudian hubungannya dengan Gunung Jati, Jajat menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan nasihat khusus untuk warga Cirebon untuk mempelajari agama Islam di wilayah Gunung Jati.

BACA JUGA:Seruan Habib Riziek Dukung AMIN, Sebut Hasil Ijtima Ulama dan Pakta Integritas

"Sebab dahulu, pesantren pertama kali adanya di Gunung Jati," pungkasnya.

Itulah makna di balik mitos yang berkembang di Goa Sunyaragi Kota Cirebon.*

Kategori :