Meninggal Tersambar Petir saat Main Bola di Stadion Siliwangi, Sepatu Pull Besi Diduga Penyebabnya

Minggu 11-02-2024,19:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Tersambar Petir saat Main Bola di Stadion Siliwangi Bandung, Warga Subang Meninggal Dunia

RADARCIREBON.COM - Tersambar petir saat main bola di Stadion Siliwangi Bandung. Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu 10 Februari 2024.

Peristiwa mengerikan ini sempat viral di media sosial sehingga mendapatkan reaksi dari warganet. Videonya tersebar dengan keterangan bahwa korban tersambar petir saat main bola.

"Tengah bermain bola, seorang pria tersambar petir di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada Sabtu 10/2/2024 sore ini. Dari informasi yang dihimpun, korban sempat dibawa ke RS terdekat, namun nyawa tak tertolong," demikian keterangan dalam salah satu unggahan dilansir dari JPNN.

Kemudian, salah seorang saksi berinisial GJ ketika dikonfirmasi mengisahkan peristiwa tersebut. Menurut GJ, insiden ini terjadi ketika digelar pertandingan persahabatan antara timnya dan tim korban.

BACA JUGA:Laporan Banjir yang Diterima Sejauh Ini, Cuaca Hujan Deras Masih Berlangsung

BACA JUGA:Cirebon Hujan Deras Diprakirakan sampai Pukul 19.00 WIB, Jalanan Tergenang Banjir

2

Tim yang diikuti korban berasal dari Subang melakukan pertandingan tandang ke Bandung. GJ menjelaskan, bahwa cuaca saat digelar pertandingan masih cukup cerah.

"Dia (korban) away ke Bandung, timnya lawan tim saya. Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan, di lapangan masih panas, makanya kami berani main," tutur GJ.  

Langit semakin mendung saat memasuki babak ketiga. Kemudian secara tiba-tiba terdengar suara petir. Nah, beberapa saat kemudian terdengar lagi suara petir. Kali ini mengenai kaki korban.

"Petir sekali menyambar ke penangkal, kedua kena kaki korban. Dari sana mulai banyak petir-petir. Korban langsung tumbang," jelas GJ.

BACA JUGA:Lahir di Majalengka, Sekolah di Cirebon, Raja Otomotif Indonesia Bermula dari Oplet Sindangkasih

Ironisnya, sebelum diketahui tidak sadarkan diri, para pemain sempat mengira korban sedang tiarap menghindari petir.

"Kirain anak-anak itu tiarap, terus enggak bangun-bangun, langsung dikasih pertolongan dulu dan telepon ambulance," tuturnya. 

Sambaran petir mengenai kaki korban diduga karena menggunakan sepatu sepak bola ber-pull besi. Akibatnya sepatu terbakar dan warna kulitnya menjadi merah. Luka akibat petir pun sampai ke dada.

Kategori :