Belum Hujan, Begini Kronologi Septian Tersambar Petir saat Main Bola di Stadion Siliwangi

Senin 12-02-2024,07:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

G menambahkan, kick off pertandingan sekitar pukul 15.15 WIB. Adapun cuaca di lokasi masih cerah.

BACA JUGA:AKP Teguh Kumara Minta Maaf ke Pasutri Korban Salah Tangkap, Beini Kalimatnya

"Tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan. Di lapangan masih panas, makanya kita berani main," katanya.

Tidak hanya itu, saat petir menyambar, ternyata cuaca di lokasi belum turun hujan. Seorang ofisial tim menyebutkan bahwa, ada kesepatakan jika hujan maka pertandingan dihentikan meski tidak ada petir.

Baru 15 menit pertandingan berjalan, petir pertama datang mengenai penangkal petir di Stadion Siliwangi. Sesaat kemudian, petir kedua datang. Kali ini langsung mengenai korban.

Saat petir yang kedua menyambar itu lah para pemain merasa kaget dan tiarap untuk menghindar. Korban juga ikut tiarap. Namun, saat rekan-rekannya bangun, Septian justru tidak sadarkan diri. 

Setelah rekan-rekannya sadar bahwa Septian tersambar petir, korban kemudian dievakuasi ke luar lapangan. Salah satu saksi menyebutkan bahwa korban mengalami luka hitam kemerahan di dada. 

Selain itu, sepatu korban terbakar akibat sambaran petir tersebut. Septian kemudian dilarikan ke RS Sariningsih. Namun demikian, nyawanya tidak terselamatkan.

2

"Jadi yang tersambar itu kakinya dan merembet ke badan. Baju dan sepatunya robek," ungkap G.

Saat video kejadian tersebar di X, banyak warganet yang mempertanyakan kejadian tersebut. Tidak sedikit yang merespons dan mempertanyakan mengapa petir langsung menyambar korban.

Padahal, petir biasanya mengincar sesuatu yang lebih tinggi, sedangkan di Stadion Siliwangi sudah ada penangkal petir.

Kemudian warganet berspekulasi, bahwa petir menyambar korban lantaran sepatu pull besi yang digunakan saat permainan tersebut.

Belakangan spekulasi dan dugaan tersebut dibantah oleh fotografer yang mengabadikan pertandingan persahabatan tersebut. Foto Septian yang diambil beberapa menit menjelang kejadian diunggah ke media sosial.

"Sepatu full karet," tulis akun fotografer itu sebelum unggahannya dihapus. 

"Biar ga tersebar luas hoax pake pul besi ini itu, terlihat jelas yang almarhum pakai sepatu pul karet," lanjutnya.

Sementara itu, akun @fbi_subang mengunggah foto kenangan almarhum ketika bermain untuk mereka untuk kali terakhir. Menurut informasi, Septian telah dikebuminkan hari ini, Minggu, 11 Februari 2024. (*)

Kategori :