PATROL – Setelah musibah banjir, warga di wilayah jalur pantura Kecamatan Patrol mulai melakukan rehabilitasi tempat tinggal. Belajar dari pahitnya pengalaman diterjang banjir, perbaikan rumah dilakukan dengan berbagai perubahan. Diantaranya menaikkan lantai rumah, meninggikan pondasi pagar sekaligus membenahi drainase. Itu dilakukan agar ketika musibah banjir terulang, air tidak masuk ke dalam rumah. “Lantainya dinaikkan termasuk pondasi pagar keliling rumah juga ditinggikan. Mudah-mudahan kalau terjadi banjir lagi, rumah aman tidak kemasukan air,” kata Ade (33) warga Desa Sukahaji Kecamatan Patrol kepada Radar, Selasa (18/2). Menurut Ade, tempat tinggal penduduk di Desa Sukahaji terutama di sepanjang pinggiran Kali Bugel kerap terendam air. Disamping akibat luapan air kali, pemicu lainnya adalah buruknya drainase. Karena itu proses perbaikan rumah diutamakan untuk menahan air supaya tidak masuk. Namun meski warga melakukan upaya pencegahan, hal itu tidak akan maksimal jika kondisi Kali Bugel tetap dibiarkan. “Harus ada normalisasi dan juga pembuatan tanggul penahan di sepanjang daerah aliran sungai. Sebab, kondisi tanah di pinggiran kali sudah menurun,” terang dia. Hal senada disampaikan Tarjo (50) warga lainnya. Kondisi Kali Bugel saat ini sudah sangat memprihatinkan. Selain dangkal, kali pembuang dari sejumlah desa di wilayah selatan tersebut juga mengalami penyempitan. “Kalau masuk musim hujan, warga di pinggiran kali pasti was-was. Takut air meluap dan terjadi banjir. Kemarin saja rumah saya kemasukan air sampai setengah meter, padahal tahun-tahun lalu belum pernah,” ungkap dia. (kho)
Warga Memilih Meninggikan Lantai
Rabu 19-02-2014,08:14 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :