Baringkan tubuh secara telentang dan letakkan satu tangan di perut serta tangan lainnya di dada.
Bernapaslah secara perlahan melalui hidung hingga perut bergerak ke atas. Pastikan tangan yang berada di dada tidak bergerak.
Kencangkan otot perut dan biarkan otot tersebut turun ke bawah saat mengeluarkan napas melalui bibir yang mengerucut.
Latihan pernapasan diafragma ini dilakukan setidaknya 5–10 menit, sebanyak 3–4 kali dalam sehari. Awalnya, bernapas dengan cara ini akan terasa melelahkan.
Namun, dengan berlatih dan melakukannya secara rutin, Anda pun akan terbiasa dan lebih mudah bernapas dengan diafragma.
Terlepas dari perannya yang begitu besar dalam pernapasan, diafragma juga bisa mengalami gangguan. Beberapa gangguan yang dapat pada diafragma adalah hernia hiatus, hernia diafragma bawaan, dan lumpuh diafragma. Kelainan diafragma yang terdeteksi secara dini, dapat ditangani sebelum menimbulkan komplikasi.
Nah, agar fungsi diafragma tetap optimal, Anda dapat menerapkan beberapa cara untuk menjaga kesehatannya, seperti dengan membatasi makanan yang memicu refluks asam, makan dengan porsi kecil, dan melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Gangguan pada diafragma dapat menganggu fungsi diafragma dan membahayakan kesehatan secara umum. Oleh karena itu, periksakan diri ke dokter bila Anda sulit bernapas dan mengalami nyeri dada atau gejala lain yang mengarah pada masalah di diafragma.