Ok
Daya Motor

Maksimalkan Panel Surya, SMP Negeri 7 Kota Cirebon Hasilkan Energi Bersih Berkelanjutan

Maksimalkan Panel Surya, SMP Negeri 7 Kota Cirebon Hasilkan Energi Bersih Berkelanjutan

Pemanfaatan panel surya di SMP Negeri 7 Kota Cirebon terus dimaksimalkan.-APRIDISTA SITI RAMDHANI -RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejuk dan asri, itulah kesan pertama yang dirasakan saat memasuki kawasan SMP Negeri 7 Kota Cirebon.

Mendapatkan beragam penghargaan pelestarian lingkungan sejak 2021, tak heran lingkungan sekolah ini asri dipenuhi pohon dan tanaman rindang.

Di sudut sekolah, terdapat Hutan Sekolah yang dipenuhi dengan beragam jenis pohon didominasi dengan pohon buah.

Di bagian pohon tersebut terlihat sejumlah QR Code yang bisa dipindai (scan), didalamnya terdapat informasi seputar tanaman tersebut.

Berjalan hingga ujung hutan sekolah, akan terlihat green house, dimana tempat tersebut menjadi pusat pembibitan tanaman.

BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Serukan Aturan Jam Malam Dihadapan Siwa SMP Negeri 7

"Kami mendapatkan sejumlah bibit pohon dari berbagai mitra, salah satunya Pertamina Hulu Energi ONWJ, berbagai bibitnya kini sudah tumbuh subur di Hutan Sekolah kami," ungkap Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra Euis Sulastri MPd.

Tak hanya mengajak para siswa melakukan pembibitan di green house, pihaknya juga membuat rumah kompos dan bank sampah.

Di mana hal ini menjadi dasar penanaman karakter siswa untuk belajar mencintai lingkungan. Para siswa dibiasakan untuk memilah sampah yang dihasilkannya.

Mereka dibekali dengan buku tabungan sampah setiap kelas. Dimana setiap hari Jumat, sampah non organik akan disetor di Bank Sampah dan uang yang didapatkan akan menjadi uang kas kelas.

Sedangkan sampah organik yang dihasilkan setiap harinya bisa dikumpulkan ke rumah kompos untuk dibuatkan kompos dan menjadi pupuk untuk beragam tanaman di green house.

Beragam tanaman yang sudah rindang kini juga diletakkan di Taman Edukasi. Dimana taman ini dipusatkan menjadi tempat berkumpul para siswa saat beristirahat.

Dengan suasana tanaman dan pohon rindang, taman ini juga dipenuhi dengan beragam permainan tradisional seperti engklek dan beragam permainan papan (board game).

BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Perpustakaan Digital di SMP Negeri 7 Kota Cirebon.

"Dengan tanaman rindang ini, oksigen jadi lebih banyak diserap siswa, membuat otak lebih refresh, lebih tenang, percaya atau tidak angka kenakalan remaja pun bisa ditekan dengan terbentuknya lingungan ini, yang membuat emosi anak kian stabil," paparnya.

Tak hanya memaksimalkan bibit pohon yang didapatkan, sejak November 2023, SMP Negeri 7 Kota Cirebon juga telah mengimplementasikan panel surya yang didapatkan dari Pertamina Hulu Energi ONWJ.

Sebanyak 6 panel surya berkapasitas 3,3 Kwt (kilowatt) ditempatkan di ruang laboratorium. Pemantauan kinerja panel surya ini pun turut dipantau oleh kader divisi energi yang berasal dari para siswa.

Pemanfaatan panel surya mengakomodir kebutuhan listrik untuk lima ruangan mulai dari ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang kelas, hingga toren air tadah hujan. Kini penggunaannya juga digunakan untuk menjalankan alat penyiraman otomatis.

Sebuah toren air tadah hujan terlihat dipasang berdekatan dengan mushola sekolah. Sesuai namanya, toren tersebut akan terisi oleh air hujan.

Saat air hujan berlebih, air akan ditampung ke sumur resapan. Air yang terisi di tandoh tersebut akan dialirkan untuk wudhu di mushola.

Tak berhenti sampai di situ, air bekas wudhu juga akan kembali dialirkan ke kolam ikan, dimana sebagain air di kolam tersebut juga akan dialiri ke tanaman hidroponik di atasnya. Sehingga tak ada air yang terbuang.

BACA JUGA:Ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP Kota Cirebon Retreat di Kuningan, Ini Tujuannya Menurut Walikota

"Semua bermanfaat, penggerakan listrik untuk air juga menggunakan energi dari panel surya," ungkapnya.

Penerapan konsep ini juga ia implementasi pada budidaya jamur, dimana siswa diajarkan untuk melakukan budidaya jamur dan melakukan perawatan setiap harinya.

Hasil panen budidaya jamur ini juga telah digunakan untuk beragam acara di sekolah hingga dijual ke guru maupun beragam pihak lainnya.

Pemanfaatan panel surya juga turut dilakukan dengan mengajak siswa membuat alat penyiraman otomatis berbasis IoT (Internet of Things), yakni sistem yang menggunakan sensor kelembaban tanah, mikrokontroler, dan konektivitas Wi-Fi untuk menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan kebutuhan air.

"Kami ajak siswa memahami konsep alat ini dan membuatnya secara sederhana, kemudian diterapkan di tanaman yang ada di sekolah, sehingga pemanfaat panel surya bisa maksimal dirasakan baik pada lingkungan maupun pengembangan kreativitas siswa," jabarnya.

Hingga saat ini, implementasi panel surya menurut Euis sudah berperan banyak dalam mewujudkan impian SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi sekolah yang cinta lingkungan.

Di tahun 2023 SMP Negeri 7 Kota Cirebon berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional dan di November 2025 ini akan disiapkan menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri sekaligus sebagai Sekolah Inovatif tingkat nasional.

BACA JUGA:Daftar Tarif Angkot di Cirebon Terbaru Tahun 2025 Beserta Rutenya

Selain itu, pemaksimalan implementasi panel surya di tahun kedua ini dapat memangkas biaya listrik bulanan dari Rp10jutaan hingga Rp11jutaan menjadi Rp6jutaan saja per bulan.

"Ini sangat bermanfaat bagi kami, impian kami bukan hanya menjadi contoh sekolah lain untuk cinta lingkungan namun terpenting mecetak siswa/i dengan karakter cinta lingkungan sejak dini serta sebisa mungkin menghasilkan energi bersih yang berkelanjutan," harapnya.

Di samping itu, Nizar salah satu siswa kelas XII SMP Negeri 7 Kota Cirebon mengungkapkan kebiasaan sederhana memilah sampah yang diterapkan di sekolah telah menjadi kebiasaannya di rumah tanpa ia sadari.

Aktif menjadi petugas bank sampah di sekolah sejak duduk di bangku kelas delapan, baginya kebiasaan memilah sampah menjadi kebiasaan kecil yang berhasil merubah karakternya. Ini juga menjadikannya sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan.

"Di rumah secara otomatis kalau punya sampah langsung saya pisahkan yang organik dan non organik," tukasnya.

Sementara itu, Officer Comrel & CID PHE ONWJ, Muhammad Aditya Julianto menuturkan dukungan PHE ONWJ dalam dunia pendidikan turut dilakukan pada sejumlah sekolah melalui implementasi energi bersih panel surya pada program Sekolah Energi Berdikari.

Pengadaan Pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) ini dilakukan di Cirebon, Kepulauan Seribu, dan Bandung. 

"SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi satu-satunya sekolah yang mendapatkan panel surya, kami harap bisa terus dimanfaatkan dengan baik, sesuai dengan harapan kami," tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait