Sejarah Desa Surakarta, Petapa Sakti Pemilik Keris Brajadenta

Rabu 28-02-2024,03:48 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Keterangan yang disampaikan secara lemah lembut dari Nyi Mas Baduran, membuat Surakaca terkejut dan langsung bersujud meminta maaf atas perkataan dan kekeliruannya.

BACA JUGA:Volume Transaksi Merchant QRIS Meningkat 400%, BRI Terus Perkuat Keamanan Bertransaksi

Surakaca menyesali semua perkataan dan tuduhan yang ditujukan kepada Nyi Mas Baduran, yang nyatanya memiliki niat ingin membantu.

Nyi Mas Baduran menduga, Surakaca bukanlah orang sembarangan. Oleh karena itu dirinya memutuskan untuk menjadikannya sebagai tamu kehormatan.

Bersama putrinya Pulungayu, mereka berdua memberikan makanan untuk Surakaca usai selesai dari tapanya.

Singkat cerita, Surakaca diangkat menjadi anak oleh Nyi Mas Baduran hingga mendapat tugas dari Sunan Gununjati.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Kolesterol

Tugas yang diberikan kepada Surakaca sukses dilaksanakan. Sebagai bentuk penghargaan, Sunan Gunungjati memberinya gelar dan berubah nama menjadi Adipati Surantaka.

2

Setelah wafat, Adipati Surantaka dimakamkan di bawah pohon beringin di wilayah Suranenggala, sehingga mendapat julukan Adipati Waringin.

Seiring berjalannya waktu, penyebutan Surantaka berubah menjadi Surakarta, namun hingga kini tidak sedikit yang menyebut Desa Surakarta adalah Desa Surantaka. 

Desa Surakarta selanjutnya dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Surakarta dan Desa Keraton yang ada di Kabupaten Cirebon. (*)

Kategori :