CIREBON, RADARCIREBON.COM - Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2024 masih beberapa bulan lagi, namun sejumlah tokoh di Kota Cirebon digadang-gadang bakal maju ikut dalam Pilwalkot tersebut.
Salah satu pejabat Kota Cirebon yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilwalkot Cirebon 2024 ini adalah Drs H Agus Mulyadi yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Cirebon.
Banter kabar bahwa Agus Mulyadi akan maju pada Pilwalkot Cirebon 2024 tersebut didorong oleh salah satu partai besar peserta Pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi kepada radarcirebon.com, Sabtu (2/3/2024) menegaskan, sampai saat ini dirinya masih fokus melaksanakan tugas sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon.
BACA JUGA:Ribuan Warga Serbu Pengobatan Massal dan Pembagian Sembako di Baksos TNI AU
"Lah, saya malah baru tahu info ini dari temen-temen media. Saya saja belum dengar kalau ada kabar seperti itu kalau nama saya disebut-sebut sebagai bakal calon wali kota. Saat ini saya masih fokus melaksanakan tugas sebagai penjabat wali kota,”tegasnya saat menghadiri suatu acara di Gedung Negara (Bakorwil).
Pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini menyebutkan, belum ada satu partai politik yang menjalin komunikasi dan meminta dirinya untuk maju di Pilkada Kota Cirebon November 2024 mendatang.
"Belum pernah ada partai politik yang melamar saya, apalagi dari Partai Golkar belum ada yang datang ngobrol dengan saya dan melamar untuk maju sebagai bakal calon wali kota,"sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Agus Mulyadi enggan berandai-andai jika ada partai politik yang akan meminangnya untuk maju di Pilkada Kota Cirebon.
BACA JUGA:Bridgestone Kembali Tampil Sebagai Official Tire Partner IIMS 2024
"Saya nggak mau berandai-andai," ucapnya sambil tertawa.
Meski begitu, pejabat Kota Cirebon berambut putihnya tak menampik jika nantinya dirinya akan ikut dalam Pilwalkot nanti.
“Setelah saya selesa bertuga menjadi Pj Walikota Cirebon ada tiga opsi. Opsi yang pertama itu saya akan melanjutkan karir ASN ke jenjang yang lebih tinggi ke provinsi atau kementerian.
Lalu opsi Kedua bisa saja saya sebagai tenaga fungsional utama seperti jadi dosen. Dan ketiga tidak menutup kemungkinan ikut dalam kontestasi Pilkada (Pilwalkot),” pungkasnya.