CIREBON, RADARCIREBON.COM - Harga beras di Kabupaten Cirebon berangsur-angsur mulai mengalami penurunan.
Walau penurunan harga beras tidak terlalu signifikan. Tapi, bisa memberikan kelonggaran bagi masyarakat dalam pengeluaran.
Sebab, sebelumnya masyarakat mendapat tekanan ekonomi akibat kenaikan harga beras.
BACA JUGA:Sederet Manfaat Mengonsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula, Salah Satunya Kurangi Resiko Penyakit Kronis
BACA JUGA:Hadiri Wisuda IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Begini Pesan MenPANRB
BACA JUGA:Kejam dan Keji! Tentara Israel Lakukan Genosida Warga Sipil Palestina dengan Cara Ini
Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban ekonomi sehari-hari, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
Kabid Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo mengatakan, harga beras premium dan medium mengalami penurunan tidak signifikan sekitar Rp500/Kg.
"Meskipun selisih penurunannya relatif kecil, namun hal itu menunjukkan kalau harga beras di pasaran sekarang mulai stabil dan sesuai dengan daya beli masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA:Kontrol Pola Makan dan Asupan Gizi Seimbang, Cara Ampuh Cegah Obesitas
BACA JUGA:Masjid Besar An-Nuur Cempaka Arum Adakan Lomba Tingkat Kecamatan Talun; Ini Detail Perlombaannya!
Berdasarkan hasil pemantauan dilapangan, saat ini rata-rata harga beras medium sudah di kisaran Rp13.500 per kg dan jenis premium Rp16.000 per kg.
Dan harga sembako komoditas lainya pekan lalu naik dipasaran seperti ;
• Telor Ayam Ras Rp. 33 ribu/Kg,
• Telor Ayam Kampung Rp. 76 ribu/Kg,