“Anak ini sudah lama murung, ada 3 bulan terakhir. Tapi kalau ditanya selalu bilang nggak apa-apa. Nah sampai kemarin ada video yang beredar itu, sampai nangis saya itu,” kata NT, saat ditemui radarcirebon.com, Kamis 7 Maret 2024.
Menurut NT dari informasi sementara yang diterima, lokasi perundungan terjadi di beberapa tempat yakni di Sungai Cipager, Makam Biru, dan kebun di belakang Pasar Sumber.
Adapun video yang beredar di media sosial adalah kejadian di dekat Sungai Cipager pada Senin, 4 Maret 2024.
BACA JUGA:Penyebab Banjir Cirebon Timur Masih Sama, Paling Parah Terjadi Tahun 2018
NT mengaku melihat video tersebut setelah ditunjukan oleh wali kelas korban, karena sudah beredar di media sosial.
“Awalnya anaknya jadi pendiam dan murung. Saya sebetulnya curiga. Saya tanya ada apa, kenapa di sekolah, selalu bilangnya tidak ada apa-apa,” kata NT.
Kemudian korban yang baru berusia 12 tahun biasanya sering mengaji. Tetapi setelah kejadian sering murung.
“Kayaknya sering (di-bully), karena anak sudah pemurung sejak 3 bulan terakhir. Yakin ini bukan kejadian pertama,” katanya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Tinjau Banjir Cirebon Timur, Begini Janjinya ke Warga
NT mengaku, korban sudah menjalani visum dan ditemukan banyak luka memar di kepala, punggung, tangan dan punggung belakang.
Mendapati kondisi itu, NT berharap agar kasus ini segera ditangani dan para pelaku jera. Sehingga tidak terulang lagi kasus bullying.*