Bahan kimia yang 1.200 kali lebih beracun dari sianida itu, harus benar-benar terpisah dari tubuh ikan.
Dengan begitu, hidangan ikan buntal menjadi makanan lezat bagi masyarakat Jepang.
Meskipun begitu, di beberapa wilayah Jepang tidak diperkenankan meyantap ikan beracun ini alias ilegal.
Dikutip dari laman Guardian, koki yang menyajikan ikan buntal tidak boleh sembarangan. Mereka harus memiliki izin khusus untuk memasak jenis ikan ini.
BACA JUGA:WOW! Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Jadi Kandidat Obat Anticovid
Biasanya, orang Jepang memakan ikan buntal pada sahimi atau fugu. Sangat lezat dan biasanya dimakan pada musim dingin.
Dagingnya kenyal seperti agar-agar, tidak amis, dan paling gurih di banding ikan lainnya.
Berikut ini, langkah untuk membersihkan ikan buntal sebelum dimasak.
- Pertama, buang kulitnya, mengiris kulir bagian mulut dan menarik kulitnya seperti menguliti kaki kambing.
BACA JUGA:Rekomendasi Olahraga Terbaik Untuk Orang Tua
- Kemudian dicuci hingga tak ada lagi lendir atau yang disebut dengan jeli. Kemudian, lumuri dengan garam.
- Untuk menghilangkan duri menggunakan pisau tajam, dalam sekali gerakan.
- Buang mata ikan buntal.
- Bagian yang paling penting dan harus tepat adalah membelah hati. diusahakan sudah mengetahui letak hati dan ovarium. Kedua organ tersebut paling banyak kandungan racunnya. Kalau salah langkah dan kamu memecahkan kedua organ tersebut, racun itu akan keluar dan menyebar ke seluruh bagian ikan.
BACA JUGA:Manfaat Skipping untuk Program Diet dan Cara Tepat Melakukannya
- Setelah sudah membuang organ dalam yang sangat beracun, sekarang bisa mengiris daging ikan buntal. Pada bagian ini juga memerlukan kehati-hatian. Pasalnya, tak semua orang Jepang juga bisa mengiris daging ikan untuk sashimi. Pokoknya, mereka yang sudah lihai kemudian mengiris daging ikan buntal sangat tipis hingga tersisa tulangnya saja.