CIREBON, RADARCIREBON.COM - Belum tuntas tuntutan masyarakat Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon agar kuwunya (kepala desa) mundur, kini giliran masyarakat Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon menuntut hal yang sama.
Masyarakat merasa tidak puas dengan kepemimpinan kuwu Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Belum Dapat Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran, PT KAI Buka Pemesanan Lagi
BACA JUGA:Pesawat Kargo Milik Smart Air Hilang Kontak Usai Lepas Landas dari Bandara Juwata Tarakan
BACA JUGA:Hadiri Peresmian GGM, Bey Machmudin: Manfaatkan Majalengka dengan Kegiatan Produktif dan Positif
Bahkan, masyarakat desa setempat menduga sang kuwu telah melakukan praktek maladministrasi
Sebagai bentuk ketidakpuasan, ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Gintung Lor Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan balai desa setempat, Kamis 7 Maret 2024.
Nurkholis selaku koordinator aksi kepada radarcirebon.com mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan akumulasi keresahan masyarakat Gintung Lor yang tidak puas dengan kepemimpinan kuwu.
BACA JUGA:Hadiri Peresmian GGM, Bey Machmudin: Manfaatkan Majalengka dengan Kegiatan Produktif dan Positif
BACA JUGA:Hadiri BRI Microfinance Outlook 2024, Menkop UKM Teten Masduki Puji Inovasi Pembiayaan UMKM
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Sidang Isbat Dilakukan Sebelum Memulai Ibadah Puasa?
BACA JUGA:Ikan Lezat Tapi Mematikan, Jangan Dimasak Jika Belum Paham
"Sudah 2 tahun Kuwu tidak ada pada jam kantor, sehingga pelayanannyasangat buruk termasuk kurangnya transparansi anggaran desa.”
“Jadi kami meminta sang Kuwu mundur dari jabatannya karena kami anggap sudah tidak mampu melakukan pelayanan yang baik untuk masyarakat Gintung Lor," katanya.
BACA JUGA:Ibarat Sinetron Adzab, Mobil Pembunuh Mogok di Kuningan
BACA JUGA:Jelang Lawan Persija, Nick Kuipers Peduli dengan Bobotoh: Ini Bukan Hanya untuk Tim
Menurutnya, masyarakat Desa Gintung Lor akan melaporkan sang Kuwu ke Polisi dengan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan desa.
"Kami akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak dengan tuntutan yang sama yaitu Kuwu harus turun dari jabatannya," pungkasnya. (rdh)