Melihat Lebih Dekat Teleskop Raksasa di Observatorium Bosscha Bandung, Tempat Persembunyian Sherina

Rabu 13-03-2024,17:30 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Tatang Rusmanta

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Bagi generasi 90-an, Observatorium Bosscha mungkin sudah tak asing lagi.

Lokasi ini menjadi latar syuting yang cukup ikonik dalam Film Petualangan Sherina yang pertama.

Tempat ini menjadi tempat persembunyian Sherina dan Saddam yang kabur dari kejaran penjahat di film tersebut.

Ternyata tak hanya menjadi latar film yang ikonik, Observatorium Bosscha memiliki peran cukup besar dalam melakukan pengamatan objek-objek astronomi.

Fenomena terkait astronomi yang biasa diamati dari tempat ini antara lain eksoplanet, sabit muda (hilal), bintang ganda, gugus terbuka, dan okultasi.

Masyarakat juga diberikan kesampatan untuk bisa berkunjung ke Observatorium tertua di Indonesia dan melihat lebih dekat Refraktor ganda Zeiss yakni teleskop paling besar yang ada di Observatorium Bosscha.

BACA JUGA:Tim Macan Kumbang Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran dan Perang Sarung di Sumber dan Panguragan

Observatorium yang berlokasi di Lembang, Bandung ini menjadi pusat kegiatan ilmiah astronomi modern di Indonesia.

Selain ingin mengajak masyarakat untuk menemukan kekayaan sejarah observatorium Bosscha, melalui program Kunjungan, diharapkan masyarakat bisa mengenal langsung benda langit dan peran astronom.

Perlu diketahui, saat ini Indonesia memiliki astronom kurang dari 200 orang. 

Koordinator Program Kunjungan Berpemandu Observatorium Bosscha, Ajeng menuturkan setiap program kunjungan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing.

BACA JUGA:Napak Tilas ke Desa Tertua di Kuningan, Banyak Situs Purbakala Diperkirakan Berusia Ribuan Tahun

Bagi individu dan keluarga, Program Kunjungan Siang Berpemandu memberikan kesempatan untuk menikmati waktu akhir pekan dengan berkunjung ke observatorium dan berinteraksi langsung dengan astronom.

Program Kunjungan Malam disiapkan secara khusus untuk memberikan pengalaman menikmati langit malam menggunakan teleskop.

Sementara bagi siswa sekolah, program Kunjungan Sekolah dirancang khusus memberikan pendekatan yang lebih luas dan mencakup banyak aspek ilmu astronomi dan teknologi yang terkait.

Kategori :